Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Lakukan 5 Olahraga Ini untuk Meningkatkan Fungsi Pernapasan

Ada beberapa olahraga yang dapat membantu meningkatkan fungsi pernapasan. Beberapa di antaranya yoga, jalan kaki, dan berenang.

10 Juli 2021 | 19.01 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perbesar
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, membuat tubuh selalu fit dan bugar, hingga memperpanjang usia. Namun seseorang yang memiliki napas pendek umumnya menghindari aktivitas fisik dan olahraga agar napas tidak semakin sesak. Padahal, ada beberapa olahraga yang dapat membantu meningkatkan fungsi pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Napas pendek biasanya lebih sering dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit gangguan pernapasan, seperti asma. Memang, kondisi ini akan sedikit menyulitkan saat berolahraga. Meski begitu, berolahraga tetap harus dilakukan supaya otot tetap terjaga kekuatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini olahraga yang dapat meningkatkan fungsi pernapasan:

1. Yoga

Yoga adalah aktivitas fisik yang tidak memerlukan banyak kapasitas jantung dan pembuluh darah. Namun, olahraga ini lebih melibatkan kombinasi teknik peregangan, pernapasan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh. Yoga dapat disesuaikan dengan berbagai pose agar sesuai dengan kapasitas pernapasan masing-masing. Gerakan seperti ini juga sangat aman untuk menghindari terjadinya napas yang semakin pendek.

2. Jalan kaki

Berjalan kaki adalah aktivitas fisik paling sederhana yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Siapa saja bisa mencobanya, baik itu lansia, dewasa, dan anak-anak. Jenis olahraga ini baik untuk meningkatkan pola pernapasan. Dengan menyesuaikan pola pernapasan, lama-kelamaan akan membangun kapasitas bernapas yang lebih baik.

3. Berenang atau aerobik di air

Setiap jenis gerakan dalam air, baik itu berenang atau senam aerobik di dalam air (water aerobics), merupakan aktivitas fisik yang baik untuk orang dengan napas pendek. Bahkan sebuah studi B.J. Medical College menunjukkan peningkatan fungsi paru-paru perenang lebih baik ketimbang pelari. Berenang dapat melatih otot paru-paru dan diafragma jadi lebih kuat karena tekanan yang lebih besar dalam air selama siklus pernapasan.

4. Tai chi

Tai chi merupakan latihan kebugaran kuno yang berasal dari Tiongkok. Olahraga ini merupakan teknik pernapasan yang otomatis bisa meningkatkan kesehatan organ paru-paru. Gerakan tai chi memadukan antara seni dan olahraga kebugaran, sehingga cenderung lambat dan anggun. Berbagai gerakan ini bisa membantu untuk rileks, menenangkan pikiran, memperbaiki postur, dan menjaga keseimbangan tubuh.

5. Pilates

Selain yoga, aktivitas pilates juga bisa dilakukan untuk melatih dan memperkuat sistem pernapasan. Pilates adalah versi kontemporer dari yoga, di mana gerakan-gerakannya lebih berfokus untuk menempa stamina tubuh. Pilates dapat membantu mengkondisikan tubuh, sehingga memungkinkan untuk bergerak dan bernapas lebih efisien saat melakukan aktivitas yang lebih berat.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus