Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Ikan belida atau disebut belido oleh orang Palembang sudah langka di Sungai Musi. Padahal ikan yang bentuknya pipih itu dahulu bahan pempek, kuliner khas Palembang. "Sekarang belido susah dicari karena wara-wiri kendaraan (air)," kata pemandu wisata Marlin Hafizah di Sungai Musi, Selasa, 22 Januari 2019.
Baca juga: Pempek Terbesar di Dunia dari Palembang Dibuat dari 1.7 Ton Telur
Perkembangan teknologi transportasi air dianggap mempengaruhi habitat ikan belida. Saat lawatan mengarungi Sungai Musi menggunakan kapal, atau disebut juga bus air, tampak di tepian itu banyak dipenuhi pabrik. Bahkan ada juga kapal tongkang yang mengangkut batubara.
Ketika ikan belida sulit didapatkan, pempek saat ini menggunakan campuran ikan gabus dan tenggiri. Atau ada juga yang menggunakan ikan laut. Menurut Marlin bukan berarti tidak ada lagi yang menjual pempek ikan belida. Untuk mendapatkan ikan belida pun tidak banyak, karena sulit dicari.
Pempek yang berasal dari Palembang merupakan salah satu makanan tertua di Indonesia, yaitu dari abad ke-16. Makanan itu dihidangkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (Foto: Instagram Garuda Indonesia)
"Ada, tapi harus pesan khusus, harga satu pempek ukuran sangat kecil Rp. 8000," katanya.
Karena ikan belida laut menjadi langka, di pelataran Benteng Kuto Besak dibuatkan sebuah patung yang menghadap ke Sungai Musi. Patung itu sendiri dinamai Tugu Ikan Belido, yang ukuran tingginya 12 meter serta lebar 22 meter. Tugu Ikan Belido diresmikan pada Februari 2018.
Agaknya saat ini ikan belida cenderung menjadi ikan hias. Saat Tempo berkunjung di restoran River Side, ikan belida dalam akuarium sebagai hiasan. "Tidak dijual untuk makanan," kata pegawai di restoran River Side. Saat berkunjung ke Rumah Makan Sri Melayu di Jalan Demang Lebar Daun, ada juga akuarium yang memelihara ikan belida untuk hiasan.
BRAM SETIAWAN (Palembang)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini