Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak yang sering kali menjadi sorotan dalam diskusi kesehatan. Jenis lemak ini dapat ditemukan dalam berbagai makanan olahan dan dikenal memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengertian Lemak Trans
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lemak trans adalah lemak yang terbentuk melalui proses hidrogenasi, di mana minyak sayur diubah menjadi lemak padat untuk meningkatkan masa simpan dan stabilitas produk makanan. Terdapat dua jenis lemak trans, yakni lemak trans alami yang ditemukan dalam produk hewani seperti daging dan susu, serta lemak trans buatan yang dihasilkan secara industri dan lebih berbahaya bagi kesehatan. Lemak trans buatan sering digunakan dalam makanan cepat saji, kue-kue, margarin, dan makanan olahan lainnya.
Manfaat Lemak Trans
Meskipun lemak trans sering dianggap negatif, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi lemak dalam jumlah kecil. Lemak, termasuk lemak trans alami, dapat memberikan energi bagi tubuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat ini tidak berlaku untuk lemak trans buatan yang memiliki efek merugikan.
Dampak Jika Konsumsi Berlebihan
Dilansir dari laman Healthline, konsumsi lemak trans secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Beberapa dampaknya meliputi:
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Hal ini berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
2. Memicu Peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis berhubungan dengan berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
3. Meningkatkan Risiko Obesitas
Lemak trans mengandung 9 kalori per gram, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit serius.
4. Penyakit Kanker
Beberapa studi menunjukkan hubungan antara asupan lemak trans tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal.
Resistensi Insulin dan Diabetes
Meskipun penelitian tentang hubungan langsung antara lemak trans dan diabetes masih terbatas, pola makan tinggi lemak jenuh dan trans diketahui berkaitan dengan resistensi insulin yang dapat memicu diabetes tipe 2.
Potensi Penyakit yang Bisa Muncul
Dari dampak-dampak tersebut, berikut beberapa potensi penyakit yang bisa muncul akibat konsumsi lemak trans berlebihan:
1. Penyakit Jantung Koroner
Akibat peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan HDL.
2. Stroke
Pembentukan plak di arteri dapat menyebabkan sumbatan aliran darah ke otak.
3. Diabetes Tipe 2
Melalui mekanisme resistensi insulin.
4. Obesitas
Yang berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan lainnya.
5. Kanker
Terutama kanker payudara, prostat, dan kolorektal
Disarankan untuk menghindari lemak trans sebisa mungkin karena dampaknya yang merugikan bagi kesehatan. Meskipun lemak alami memiliki sedikit manfaat bagi kesehatan, konsumsi lemak trans buatan harus dibatasi untuk mencegah risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, dan kanker. Karena itu, penting untuk memperhatikan label makanan Anda dan memilih makanan yang rendah atau bebas lemak trans.
Pilihan Editor: Tips Tidur Berkualitas yang Bisa Membantu Bakar Lemak Tubuh