Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut laman Healthline, mual adalah kondisi rasa tidak nyaman pada perut dan sensasi ingin muntah. Mual dapat dipicu berbagai sebab, seperti efek obat-obatan, penyakit, atau mengkonsumsi makanan tertentu. Meski terdapat makanan yang dapat memicu mual, tetapi terdapat beberapa makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi saat mual, berikut di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laman Healthline menyarankan beberapa makanan dan minuman yang saat merasa mual.
- Air Putih
Saat merasa mual, seseorang mungkin tidak ingin makan sama sekali. Namun, meminum cairan dan tetap terhidrasi sangat penting, terutama ketika mual menyebabkan muntah atau demam. Selain air putih, berikut beberapa alternatif lain untuk melawan rasa mual.
- Minuman olahraga
- Teh
- Air kelapa
- Air berkarbonasi
Hindari mengkonsumsi minuman yang manis, berkafein, atau berbahan dasar susu, karena minuman itu akan memperparah mual.
- Makanan Dingin
Ketika mual, seseorang mungkin dapat mentoleransi makanan dingin lebih baik ketimbang makanan yang hangat. Ini karena makanan dingin umumnya tidak memiliki bau yang kuat, yang dapat memicu mual.
Beberapa pilihan makanan dingin yang baik bagi tubuh, termasuk jelly, es krim, buah-buahan dingin, yoghurt, dan custard.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika mual membuat sulit menelan makanan, menghisap es batu saja dapat membantu. Ini juga merupakan cara yang baik untuk mengisi kembali tubuh dengan cairan secara perlahan.
Ilustrasi teh lemon atau lemon tea (Pixabay.com)
- Kaldu
Kaldu dan sup ayam adalah pengobatan rumahan yang umum untuk mengobati segala hal, mulai dari sakit kepala, pilek, mual, hingga demam. Ini karena cairan seringkali lebih ditoleransi daripada makanan padat saat mual. Hal itu yang menyebabkan mengapa kaldu dan sup ayam dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mengatasi mual. Makanan ini juga akan memberikan hidrasi dan elektrolit yang sangat penting jika seseorang muntah atau demam.
- Nasi
Makanan bertepung dan hambar seperti nasi, kentang, dan mie adalah pilihan yang baik saat mual. Salah satu keunggulannya adalah makanan ini mudah disiapkan dan tinggi kalori. Makanan-makanan ini juga membantu menenangkan perut.
Makanan hambar, tidak berwarna, dan tidak berbau seringkali lebih mudah ditoleransi oleh tubuh, karena hanya memicu mual pada tingkat yang lebih rendah daripada makanan beraroma kuat.
Nasi bisa direbus atau dikukus dan dimakan polos atau dengan bumbu ringan. Itu juga bisa dimakan dingin jika makanan panas tidak enak. Sebagai alternatif, kentang bisa direbus, dikukus, dipanggang, atau dihaluskan dengan sedikit mentega dan susu untuk tambahan kalori.
- Teh
Teh herbal umumnya digunakan sebagai obat mual. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa 21,7 persen ginekolog merekomendasikannya kepada ibu hamil yang mengalami mual. Namun, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini.
Penelitian tentang senyawa tertentu seperti peppermint dan chamomile terutama telah dilakukan dalam bentuk kapsul atau aromaterapi. Misalnya, aromaterapi peppermint telah ditemukan untuk mengurangi mual pada orang yang telah menjalani operasi jantung terbuka, sedangkan kombinasi aromaterapi peppermint dan lemon memiliki efek yang sama pada ibu hamil.
Meskipun bukti ilmiahnya kurang, banyak orang yang sedang mual menemukan bahwa teh herbal dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh.
Minum secangkir teh hangat dengan peppermint atau menambahkan sepotong lemon ke air panas dapat meredakan mual. Bahkan jika ramuan itu mungkin tidak menunjukkan efek, minuman ini membantu hidrasi saat sakit.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Dokter Sebut Tanda Serangan Jantung yang Paling Umum