Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

Penting untuk tidak mengesampingkan tanda-tanda mata berkunang-kunang yang menimbulkan kekhawatiran dan segera mencari pertolongan medis jika dibutuhkan.

17 Maret 2024 | 11.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mata berkunang-kunang, atau sering disebut dengan istilah medis fotopsia, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kilatan cahaya, cahaya berkedip, atau sensasi bercahaya di bidang penglihatan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun dalam kebanyakan kasus, mata berkunang-kunang adalah gejala sementara dan tidak berbahaya, namun dalam beberapa situasi tertentu, kondisi ini dapat menjadi tanda serius yang memerlukan perhatian medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fenomena mata berkunang-kunang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab umumnya adalah tekanan pada mata atau stimulus eksternal seperti cahaya terang yang tiba-tiba. Misalnya, ketika seseorang berada di ruangan gelap dan tiba-tiba beralih ke lingkungan yang sangat terang, mata mereka dapat merespons dengan menghasilkan kilatan cahaya atau sensasi berkunang-kunang.

Selain itu, migrain seringkali menjadi pemicu mata berkunang-kunang. Pada sebagian orang, kilatan cahaya dapat menjadi salah satu aura yang menyertai serangan migrain. Faktor lain yang dapat menyebabkan mata berkunang-kunang termasuk stres, kelelahan mata, atau konsumsi alkohol berlebihan.

Meskipun dalam banyak kasus mata berkunang-kunang tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana kondisi ini dapat menjadi tanda peringatan akan masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satu contohnya adalah ketika mata berkunang-kunang disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala yang parah, kehilangan penglihatan, atau perubahan mendadak dalam bentuk penglihatan.

Mata berkunang-kunang yang terus-menerus dan tidak hilang setelah beberapa waktu juga dapat menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera ditangani. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan fenomena ini termasuk retinal detachment, glaukoma, atau peradangan pada mata.

Penting bagi setiap individu yang mengalami mata berkunang-kunang untuk memperhatikan konteks dan gejala lain yang mungkin menyertai kondisi tersebut. Jika mata berkunang-kunang disertai dengan nyeri mata, penglihatan kabur yang persisten, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera berkonsultasi dengan profesional medis.

Langkah pertama yang dapat diambil untuk meredakan mata berkunang-kunang adalah mencari lingkungan yang tenang dan redup. Mengistirahatkan mata, terutama jika mereka terasa lelah atau tegang, juga dapat membantu mengurangi gejala. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut atau disertai dengan gejala yang lebih serius, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kunjungan ke dokter mata atau spesialis kesehatan mata mungkin diperlukan untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Mata berkunang-kunang mungkin merupakan gejala sementara yang umum, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Penting untuk tidak mengabaikan gejala mata berkunang-kunang yang mengkhawatirkan dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Seiring dengan itu, menjaga kesehatan mata secara umum dengan istirahat yang cukup, mengurangi stres, dan menjaga pola makan yang sehat juga dapat membantu mencegah kemunculan gejala ini.

YOUTUBE | OPTIK MELAWAI
Pilihan editor: 7 Penyebab Mata Berkunang-kunang yang Harus Diketahui

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus