Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Melania Trump mengenakan pakaian hitam dari kepala hingga ujung kaki saat meninggalkan Gedung Putih di akhir masa tugas suaminya, Donald Trump, sebagai Presiden Amerika Serikat, Rabu, 20 Januari 2021 pagi waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melania yang terkenal modis ini sering menggunakan pakaiannya untuk mengirim pesan selama pemerintahan Trump. Kali ini memilih tampilan berkabung yang apik saat menaiki Marine One menuju Mar-a-Lago, Florida, tempat tinggalnya sebelum Gedung Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan yang baru mengakhiri tugas sebagai Ibu Negara ini tak menggunakan karya desainer Amerika. Dilansir dari Pagesix, dia memilih jaket dengan kancing emas dari Chanel, gaun Dolce & Gabbana, dan sepatu hak tinggi dari Christian Louboutin. Tasnya adalag seri Birkin kulit buaya dari Hermès, bernilai hingga US$ 50.000 atau sekitar Rp 700 juta.
Baik Melania maupun Presiden Trump tidak mengenakan masker.Donald dan Melania Trump saat meninggalkan Gedung Putih setelah masa tugas sebagai Presiden Amerika Serikat berakhir (Tangkapan layar YouTube)
Penampilannya saat ini sangat berbeda dengan pakaian Ralph Lauren biru cerah yang dia kenakan empat tahun lalu pada upacara pelantikan suaminya.
Melanggar tradisi, pasangan Trump tidak akan menghadiri upacara Hari Pelantikan Presiden terpilih Joe Biden yang digelar di Capitol Hill Rabu, 20 Januari 2021 waktu setempat.
Baca juga: Melania Trump Pakai Gaun Gucci dan Tas Hermes saat Pilpres AS, Tanpa Masker
Dalam pidato terakhir Donald Trump, Melania membagikan pesan perpisahannya sendiri.
"Menjadi ibu negara Anda adalah kehormatan terbesar saya. Terima kasih atas cinta dan dukungan Anda," katanya. "Kau akan ada di pikiran dan doaku. Tuhan memberkati Anda semua, Tuhan memberkati keluarga Anda dan Tuhan memberkati bangsa yang indah ini,” kata dia.
Sepanjang pemerintahan suaminya, Melania Trump sering menyampaikan pesan penuh misteri lewat pakaiannya, misalnya ketika dia mengenakan jaket yang bertuliskan "I don't care, do u?" saat mengunjungi kamp-kamp perbatasan dan tampilan serba putih yang tampaknya terinspirasi oleh hak pilih ke State of the Union.