Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet paleo dianggap bermanfaat untuk mengendalikan gula darah memperbaiki kondisi autoimun dan mempengaruhi pengelolaan nafsu makan, dikutip dari Live Science.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diet paleo metode pola makan menekankan seseorang untuk menyantap makanan utuh, protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Diet ini mengurangi makanan olahan, seperti gula, susu, dan nasi.
Memahami pola makan diet paleo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Mayo Clinic, diet paleo bukan semata rendah lemak. Tapi, mengutamakan asupan lemak alami. Tujuan diet paleo meniru pola makan manusia zaman Paleolitikum. Zaman sekarang orang memilih diet paleo, antara lain karena faktor mengendalikan berat badan.
Mengutip Everyday Health, cara diet ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan sekaligus juga untuk menurunkan berat badan. Namun diet ini cenderung dianggap sulit, karena pilihan makanan yang terbatas.
Perubahan pola makan modern yang cenderung cepat ini melampaui kemampuan tubuh untuk beradaptasi. Ketaksesuaian itu dianggap faktor yang mempengaruhi obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Diet paleo meningkatkan kesehatan menghindari makanan tinggi lemak, olahan yang memiliki sedikit nilai gizi dan banyak kalori. Diet paleo mengutamakan makanan yang belum diproses tanpa tambahan gula atau garam dan membatasi yang lain.
Jika baru pertama kali menjalani diet paleo disarankan memilih daging dari hewan yang dipelihara secara organik. Setidaknya kiat diet paleo mengonsumsi makanan dengan pemrosesan yang minim.
Diet paleo rendah karbohidrat. Makanan yang harus dihindari segala macam olahan, sayuran mengandung pati. Semua makanan manis, asin, beras, tepung, susu dan segala produk olahannya. Makanan yang harus dibatasi dalam diet paleo, antara lain:
1. Produk biji-bijian, seperti pasta dan sereal. Biji-bijian olahan memiliki indeks glikemik yang tinggi, artinya menyebabkan kadar gula darah meningkat secara cepat, memicu pelepasan insulin, hormon penyimpanan lemak. Meskipun biji-bijian memiliki manfaat kesehatan, diet paleo membatasi semua jenis biji-bijian yang bukan hanya olahan.
2. Kacang-kacangan, seperti buncis, kedelai, dan kacang tanah. Kacang ini khususnya memiliki indeks glikemik sedang.
3. Susu, keju, dan yoghurt tidak diperbolehkan, karena menurut orang-orang yang menjalani diet paleo dianggap rentan menyebabkan masalah pencernaan. Walaupun banyak orang lainnya tidak mengalami masalah itu.
4. Gula dan sirop jagung fruktosa tinggi seperti minuman ringan, jus buah, gula meja, permen, kue kering, es krim, dan banyak lainnya.
5. Lemak trans, ditemukan dalam margarin dan berbagai makanan olahan.
6. Pemanis buatan, aspartam, sucralose, cyclamates, sakarin, acesulfame potassium. Sebaiknya menggunakan pemanis alami.
7. Makanan olahan tinggi, segala sesuatu yang memiliki banyak zat tambahan, termasuk pengganti makanan buatan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.