Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu produk yang digunakan dalam perawatan kulit atau skincare adalah retinol. Bahan ini dipercaya dapat membantu menjaga tanda-tanda penuaan kulit. Namun, sebelum memutuskan menggunakan retinol dalam perawatan wajah, penting untuk memahami produk yang satu ini.
Melansir mayoclinic.org, retinol adalah sejenis retinoid yang terbuat dari vitamin A. Retinol bekerja di dalam kulit melalui molekul kecil yang membentuk retinol akan masuk jauh di bawah epidermis atau lapisan luar kulit ke dermis. Begitu berada di lapisan tengah kulit, retinol akan membantu menetralisir radikal bebas serta meningkatkan produksi elastin dan kolagen, yang menciptakan efek mengencangkan kulit.
Kandungan vitamin A dalam retinol membuat produk ini biasa digunakan sebagai obat masalah kulit dan jerawat. Mengutip medicinenet.com, retinol juga zat yang mudah diserap kulit saat dioleskan. Senyawa ini juga berfungsi untuk merontokkan juga mengganti sel kulit mati dan merangsang sintesis senyawa kolagen.
Pemakaian retinol disarankan pada malam hari dan dilanjutkan dengan menggunakan pelembab. Retinol mengandung bahan-bahan yang dapat membuat kulit kering. Bahkan, selama dua hingga empat minggu pemakaian pertama, retinol dapat memicu kulit kering, terbakar, menyengat, atau terkelupas.
Dalam beberapa kasus, retinol digunakan setelah memakai pelembab guna mengurangi risiko tersebut. Namun, setelah mengetahui kulit dapat menoleransinya, maka retinol dapat digunakan urutan pertama dalam skincare rutin pada malam hari.
Selain itu, tidak semua kandungan produk skincare dapat digunakan secara bergantian dengan retinol. Melansir mindbodygreen.com, sejumlah kandungan skincare justru tidak diperbolehkan diaplikasikan bersamaan dengan retinol karena akan menimbulkan iritasi. Salah satu bahan yang tak boleh diapliasikan bersamaan dengan retinol adalah vitamin C.
Retinol dan vitamin C sejatinya bekerja pada lingkungan pH yang berbeda. Retinol bekerja dalam kadar pH yang lebih tinggi (basa), sedangkan vitamin C diformulasikan pada lingkungan pH lebih rendah (asam). Jadi ketika digunakan secara bersamaan, retinol dan vitamin C tidak dapat bekerja secara optimal.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Pemakai Skincare Harus Tahu, Retinol Tak Boleh Digunakan Bersamaan dengan Vitamin C
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini