Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

Idealnya waktu makan malam sejalan dengan ritme sirkadian dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum berbaring tidur

12 Maret 2023 | 09.41 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerapan dan pemanfaatan makanan oleh tubuh untuk manusia memenuhi kebutuhan energi dan proses pertumbuhan, dikutip dari Britannica. Aktivitas makan penting untu asupan nutrisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip Healthline, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi makanan, terlepas dari tujuan kesehatan. Misalnya, tidak membiasakan diri mengonsumsi makanan tepat sebelum berbaring untuk tidur. Secara umum, strategi bermanfaat untuk menentukan waktu terbaik makan malam mempelajari cara membiasakan perhatian.

Waktu makan malam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Idealnya waktu makan malam sejalan dengan ritme sirkadian dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum berbaring tidur. Itu berarti makan malam dilakukan setidaknya dua jam sampai tiga jam sebelum tidur.

Misalnya, biasa tidur sekitar pukul 22.00, maka sebaiknya makan malam diselesaikan pukul 19.00. Makan malam yang bergizi penting diutamakan. Sebab, saat malam terkadang muncul dorongan untuk memilih makanan yang tidak sehat, seperti gula dan lemak.

Pada 2016, Healthline merujuk riset orang dewasa yang mempunyai pola makan tidak menentu. Waktu makan malam yang ideal tergantung dari tujuan atau kondisi medis pribadi. Beberapa penelitian menyarankan makan malam dilakukan sebelum tubuh mulai melepaskan melatonin dan bersiap untuk tidur. 

Jika makan malam ketika otak sudah mulai bersiap untuk tidur berkaitan dengan peningkatan lemak tubuh. Itu tak terlepas dari porsi atau jenis makanan yang dikonsumsi dan tingkat aktivitas. Nanti bisa meningkatkan risiko berat badan naik dan masalah kesehatan lainnya. Telat makan malam berkemungkinan mempengaruhi kadar gula darah yang tinggi.

“Kami mengetahui penelitian lain yang menyarankan bahwa makan terlambat dikaitkan dengan obesitas, dan karena hubungan tidak sama dengan penyebab, kami ingin melihat ini dengan cara yang lebih teliti,”

Ahli hipertensi dan gangguan pernapasan tidur dari Universitas Johns Hopkins, Jonathan C. Jun menjelaskan memperlajari 20 sukarelawan sehat, 10 pria dan 10 wanita. Riset untuk mengetahui cara tubuh untuk metabolisme makan malam yang dikonsumsi pukul 22.00. Seluruh peserta tidur pada waktu yang sama, jam 11 malam.

Diketahui orang yang makan larut malam kadar gula darah yang dimilikinya mencapai hampir 20 persen lebih tinggi dan pembakaran lemak berkurang 10 persen. Itu jika dibandingkan dengan orang yang makan malam lebih awal.

“Peneliti lain telah melakukan pekerjaan serupa melihat ritme sirkadian dan diet. Jika makan di luar fase ritme sirkadian normal tidak memetabolisme glukosa dengan cara yang sama,” kata Jun.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus