Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mendeteksi Kekurangan Iodium pada Anak Sebelum Muncul Penyakit Gondok

Kekurangan iodium yang sudah bergejala klinis adalah penyakit gondok.

26 Januari 2021 | 11.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit gondok merupakan salah satu indikasi seseorang kekurangan iodium atau yodium. Namun sebelum terjadi pembengkakan, ada satu kondisi yang menjadi gejala kekurangan idoium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli Gizi Keluarga dokter Diana F. Suganda mengatakan, tanda awal seorang anak kekurangan iodium adalah tinggi badannya lebih pendek dari anak seusianya. "Kalau sudah bergejala klinis, yakni penyakit gondok," kata Diana dalam peluncuran Royco Garam Beriodium secara virtual pada Senin, 25 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada orang dewasa, gejala kekurangan iodium dapat tercemin dari sulit hamil, gangguan siklus menstrusi, dan gangguan mental. Diana menjelaskan, ibu hamil yang kekurangan yodium akan mempengaruhi tingkat intelegensia bayi yang dikandungnya. Zat iodium berperan dalam pertumbuhan otak dan fungsi hormon.

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

Berikut detail kebutuhan iodium sesuai tahapan usia:

  • Usia 0 - 1 tahun membutuhkan sekitar 90 mikrogram iodium sehari
  • Usia 2 - 12 tahun membutuhkan 120 mikrogram iodium sehari
  • Usia 12 tahun ke atas membutuhkan 150 mikrogram iodium sehari
  • Ibu hamil dan menyusui membutuhkan 220 mikrogram iodium sehari
  • Ibu menyusui membutuhkan 250 mikrogram iodium sehari

Masyarakat dapat menggunakan panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari-hari. Isi Piringku terdiri dari sepertiga karbohidrat, sepertiga sayuran, dan sepertiga lauk atau lemak.

Asupan karbohidrat, menurut Diana, bisa diperoleh dari nasi, jagung, dan umbi-umbian. Sayuran berwarna-warni dapat dicampur agar kandungan vitamin kian komplet. "Semakin berwarna, semakin baik karena mendapat banyak antioksidan dan mikronutrien," kata Diana.

Adapun asupan lemak bisa diperoleh dari lauk berupa telur, ikan, ayam, tahu, tempe, dan lainnya. "Semua ini enggak harus mahal. Bahan makanan lokal juga bagus sekali," kata dia.

Asupan iodium bisa diperoleh dari berbagai bahan makanan maupun garam beryodium. "Perlu diingat, tidak ada satu bahan makanan yang lengkap semua nutrisi ada di situ," katanya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus