Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paparan radikal bebas setiap hari tak bisa dihindari tubuh melalui proses metabolis maupun faktor dari luar. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk mengimbangi radikal bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab jika radikal bebas berlebihan kadarnya akan menimbulkan risiko berbagai penyakit. Tanpa antioksidan, radikal bebas akan menyebabkan kerusakan sel.
Apa itu antioksidan dan sumbernya?
Antioksidan pun berguna untuk sistem pertahanan tubuh menangkal efek buruk radikal bebas. Mengutip Medical News Today, antioksidan merupakan zat yang mencegah dan memperlambat kerusakan sel tersebab radikal bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut publikasi dalam National Center for Complementary Integrative Health, stres oksidatif -radikal bebas yang melebihi kadarnya- mempengaruhi berbagai risiko penyakit, kanker, jantung, kardiovaskular, diabetes, Alzheimer, Parkinson. Adapun penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Mengutip Mayo Clinic, antioksidan dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu yang larut dalam air dan larut dalam lemak. Antioksidan juga memiliki beberapa bentuk, antara lain vitamin C, vitamin E, flavonoid, karotenoid, lignan, tanin, dan fenol.
Mengutip Healthline, antioksidan bisa didapat dalam makanan, terutama buah- buahan, sayuran, dan asupan nabati lainnya. Kandungan vitamin E dan vitamin C merupakan antioksidan yang efektif.
Manfaat kesehatan, sebagian karena berbagai sumber antioksidan, seperti buah beri, teh hijau, kopi, dan cokelat hitam. Kopi termasuk sumber antioksidan terbesar dalam diet Barat. Daging dan ikan pun mengandung antioksidan, tapi lebih rendah daripada buah-buahan dan sayuran.
Air kelapa mengandung antioksidan yang mengubah radikal bebas sehingga mengurangi risiko menyebabkan penyakit. Adapun radikal bebas molekul tak stabil yang diproduksi di sel selama metabolisme. Produksinya meningkat sebagai respons terhadap stres atau cedera.
Antioksidan juga bermanfaat untuk lama waktu penyimpanan makanan. Itu sebabnya antioksidan sering digunakan untuk bahan tambahan makanan. Misalnya, vitamin C sering ditambahkan ke makanan olahan sebagai pengawet.
KAKAK INDRA PURNAMA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.