Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makanan ini boleh dibilang sangat unik dibanding kebanyakan kuliner yang ada di Indonesia. Namanya Ampo. Camilan khas dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tersebut dibuat dengan bahan dasar tanah liat.
Proses pembuatannya cukup mudah dan sangat sederhana. Awalnya tanah liat diberi air secukupnya sehingga dapat diuleni sampai bertekstur kalis. Kemudian dilanjutkan dengan memukul permukaan adonan sampai berbentuk kubus.
Saat bentuknya sudah terlihat, bagian permukaan dikeruk dengan menggunakan sebilah bambu sehingga adonan tersebut terpilin. Selanjutnya adonan yang terpilin itu dilakukan proses pengasapan.
Ampo memiliki rasa yang gurih sehingga banyak disukai masyarakat setempat. Kegemaran mengonsumsi makanan berbahan dasar tanah liat sudah jadi kebiasaan lama masyarakat yang tinggal di kawasan tropis atau disebut geofagi.
Para geofagi biasanya menggunakan jenis tanah liat bentonit yang diyakini sebagai obat alternatif yang bisa menyebuhkan diare, gatal-gatal, dan demam. Dikutip dari Jurnal International Iranian of Journal Publik Health, bentonit merupakan tanah liat phyllosilicate aluminium penyerap dan telah terbukti bertindak sebagai agen detoksifikasi.
Sifat poli kationiknya yang mengarah pada penyerapan racun muatan negatif pada satu percobaan bahan kimia beracun penyebab kanker yang bersifat aflatoksin, mampu direduksi oleh bentonit hingga 66 persen.
TIKA AYU
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini