Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet merupakan aktivitas yang dilakukan dengan membatasi makanan tertentu. Salah satu metode diet yang banyak digunakan adalah intermittent fasting atau diet puasa. Ini adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa selama beberapa waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode ini tak hanya menurunkan berat badan, namun juga dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Hingga kini puasa intermiten menjadi salah satu tren kesehatan dan kebugaran paling populer di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Puasa intermiten menggunakan pola makan yang bersiklus antara periode puasa dan makan. Cara ini tidak menentukan makanan mana yang harus dimakan, tetapi mengatur kapan seseorang harus memakannya. Metode puasa intermiten dilakukan dengan cara puasa selama 16 jam setiap hari atau puasa selama 24 jam dalam dua kali seminggu.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan puasa intermiten:
1. Tetap terhidrasi
Minum banyak air dan minuman bebas kalori seperti teh herbal sepanjang hari dapat membantu memastikan tubuh mendapatkan cukup elektrolit, natrium, dan kalium klorida.
2. Hindari memikirkan makanan
Rencanakan banyak aktivitas agar tidak memikirkan makanan.
3. Banyak istirahat
Hindari aktivitas berat pada hari-hari puasa. Namun tetap lakukan olahraga ringan seperti yoga untuk memberikan manfaat bagi tubuh.
4. Menghitung setiap kalori
Jika makanan yang dipilih memungkinkan sejumlah kalori selama periode puasa, pilihlah makanan padat nutrisi yang kaya protein, serat, dan lemak sehat. Contohnya termasuk kacang-kacangan, lentil, telur, ikan, kacang-kacangan, alpukat, dan daging yang belum diproses.
5. Makan makanan bervolume tinggi
Pilih makanan yang mengenyangkan namun rendah kalori, seperti popcorn, sayuran mentah, dan buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti anggur dan melon.
6. Tingkatkan rasa tanpa kalori
Bumbui makanan dengan banyak bawang putih, rempah-rempah, rempah-rempah, atau cuka. Makanan ini sangat rendah kalori namun kaya rasa, yang dapat membantu mengurangi rasa lapar.
7. Memilih makanan padat nutrisi setelah masa puasa
Makan makanan yang tinggi serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah kekurangan nutrisi. Diet seimbang juga akan berkontribusi pada penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
WINDA OKTAVIA
Pilihan Editor: 7 Tips Mulai Intermittent Fasting dan Mempertahankannya