Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mengenal Diet Intermittent Fasting dan Beberapa Tips Menjalankannya

Salah satu metode diet yang banyak digunakan adalah intermittent fasting. Ini adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa selama beberapa waktu.

8 Maret 2023 | 16.44 WIB

Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Perbesar
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Diet merupakan aktivitas yang dilakukan dengan membatasi makanan tertentu. Salah satu metode diet yang banyak digunakan adalah intermittent fasting atau diet puasa. Ini adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa selama beberapa waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode ini tak hanya menurunkan berat badan, namun juga dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Hingga kini puasa intermiten menjadi salah satu tren kesehatan dan kebugaran paling populer di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puasa intermiten menggunakan pola makan yang bersiklus antara periode puasa dan makan. Cara ini tidak menentukan makanan mana yang harus dimakan, tetapi mengatur kapan seseorang harus memakannya. Metode puasa intermiten dilakukan dengan cara puasa selama 16 jam setiap hari atau puasa selama 24 jam dalam dua kali seminggu.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan puasa intermiten:

1. Tetap terhidrasi

Minum banyak air dan minuman bebas kalori seperti teh herbal sepanjang hari dapat membantu memastikan tubuh mendapatkan cukup elektrolit, natrium, dan kalium klorida.

2. Hindari memikirkan makanan

Rencanakan banyak aktivitas agar tidak memikirkan makanan.

3. Banyak istirahat

Hindari aktivitas berat pada hari-hari puasa. Namun tetap lakukan olahraga ringan seperti yoga untuk memberikan manfaat bagi tubuh.

4. Menghitung setiap kalori

Jika makanan yang dipilih memungkinkan sejumlah kalori selama periode puasa, pilihlah makanan padat nutrisi yang kaya protein, serat, dan lemak sehat. Contohnya termasuk kacang-kacangan, lentil, telur, ikan, kacang-kacangan, alpukat, dan daging yang belum diproses.

5. Makan makanan bervolume tinggi

Pilih makanan yang mengenyangkan namun rendah kalori, seperti popcorn, sayuran mentah, dan buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti anggur dan melon.

6. Tingkatkan rasa tanpa kalori

Bumbui makanan dengan banyak bawang putih, rempah-rempah, rempah-rempah, atau cuka. Makanan ini sangat rendah kalori namun kaya rasa, yang dapat membantu mengurangi rasa lapar.

7. Memilih makanan padat nutrisi setelah masa puasa

Makan makanan yang tinggi serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah kekurangan nutrisi. Diet seimbang juga akan berkontribusi pada penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus