Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi banyak masyarakat yang mengoleksi tanaman, salah satu tanaman yang digemari adalah Monstera. Tanaman ini banyak penggemarnya karena mudah dalam perawatannya. Selain itu, tanaman ini juga memberikan efek menyejukan ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman proflowers.com, monstera tumbuh alami di hutan hujan Amerika Tengah, khususnya dari Meksiko sampai Panama. Melansir laman gardenista.com, tanaman hias ini masuk dalam keluarga Araceae. Tanaman ini memiliki kekhasan pada bentuk daunnya yang memiliki lubang yang menyerupai tetesan air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain memiliki lubang, tanaman ini memiliki ukuran daun yang lebar. Melansir laman bloomscape.com, celah dan lubang ini memiliki nama fenestrasi. Namun, pada tanaman monstera muda, daun belum memiliki lubang seperti Monstera dewasa.
Melansir laman gardenista.com, terdapat spekulasi mengenai lubang yang berada pada daun tersebut menurut para peneliti. Pertama, lubang ini semakin memaksimalkan luas permukan daun, sehingga tumbuhan dapat menangkap sinar matahari dengan baik. Kedua, lubang tersebut memudahkan air hujan untuk melewati daun dan mengurangi kerusakan pada tanaman karena air hujan. Oleh karena itu, tanaman ini memiliki nama lain Hurricane Plant yang berarti Tanaman Berbadai.
Tanaman Monstera dikenal sebagai tanaman dalam ruangan. Monstera cocok untuk diletakkan di ruangan karena tidak membutuhkan banyak sinar matahari. Walaupun tanaman ini menyukai terkena cahaya, namun mereka tidak bisa terpapar cahaya secara langsung.
Oleh karena itu, tanaman ini perlu dijauhkan dari jendela atau bagian rumah yang langsung terpapar oleh sinar matahari. Jika tanaman Monstera terkena paparan secara langsung, daun-daun tanaman ini dapat menguning. Serta, tanaman ini cocok pada suhu ruangan 23-25°C pada siang hari dan 15°C pada malam hari.
Tanaman Monstera memiliki lebih dari 50 jenis, namun terdapat jenis yang paling digemari yaitu Monstera Deliciosa. Jenis ini dapat menghasilkan buah yang bentuknya menyerupai awalan jagung. Namun, buah ini dapat menyebabkan iritasi mulut jika dimakan sebelum matang.
Selain itu, daun monstera mengkilap karena memiliki lapisan yang menyerupai lilin. Lapisan ini dapat membantu membersihkan debu-debu di ruangan dengan merangkap debu-debu yang ada.
Namun, tanaman monstera ini mengandung calcium oxalates yang dapat berbahaya bagi makhluk hidup jika termakan. Oleh karena itu, tanaman ini sebisa mungkin dijauhkan dari anak-anak ataupun hewan peliharaan. Hal ini agar tanaman ini tidak termakan oleh mereka.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA