Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini topik pati resisten sangat populer dibicarakan di media sosial. Pati resisten merupakan sebutan untuk jenis pati yang sulit dicerna oleh tubuh dan diklaim sebagai sumber makanan yang menyehatkan. Tidak sedikit orang beralih ke makanan pati resisten karena manfaatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pati adalah rantai panjang glukosa yang ditemukan dalam biji-bijian, kentang, dan berbagai makanan karbohidrat lainnya. Melansir dari webmd.com, dalam saluran pencernaan, tidak semua pati larut dalam tubuh sehingga cenderung tahan terhadap pencernaan. Jenis pati ini disebut sebagai pati resisten yang memiliki fungsi sama dengan serat larut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesuai dengan namanya, jenis pati ini tidak akan tercerna oleh tubuh setelah melewati perut dan usus kecil. Kemudian pati ini akan terdorong ke usus besar. Di usus besar, pati resisten berfungsi sebagai sumber makanan bagi bakteri yang berperan baik bagi kesehatan.
Dilansir dari healthline.com, pati resisten memberikan asupan makanan sebesar 90 persen bagi bakteri di usus dibandingkan makanan biasa yang hanya menyumbang 10 persen saja. Pati resisten dijadikan sebagai sumber membentuk beberapa senyawa, termasuk gas dan asam lemak rantai pendek, terutama butirat.
Melansir dari csiro.au, butirat merupakan metabolit bakteri utama esensial yang berfungsi menjaga kesehatan usus agar berfungsi normal. Butirat melapisi dinding usus yang melindungi dari kanker dan gangguan pencernaan serius lainnya. Dengan demikian, pati resisten memberi manfaat positif bagi usus tubuh.
Selain berfungsi bagi sumber makanan bakteri usus baik dalam usus besar, pati resisten turut menyimpan manfaat kesehatan lainnya. Pati resistan memiliki kandungan kalori yang lebih sedikit dibandingkan pati biasa.
Pati resisten hanya mengandung dua setengah kalori per gram. Sementara pati biasa mengandung empat kalori per gram. Karena itu, pati resistan adalah menu yang direkomendasikan untuk diet menurunkan atau mempertahankan berat badan.
Melansir dari webmd.com, manfaat lain yang juga tidak kalah penting dari pati resistan adalah menjaga kesehatan usus tubuh, mendoroong sensitivitas insulin tingkat tinggi, serta menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer dan gangguan kognitif ringan (MCl).
NAOMY A. NUGRAHENI