Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Probiotik adalah mikroorganisme hidup dalam makanan atau suplemen yang bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan bakteri "baik" dalam tubuh. Probiotik dapat ditemukan dalam makanan seperti yohgurt dan asinan kubis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Cleveland Clinic, tugas utama probiotik atau bakteri baik adalah menjaga keseimbangan yang sehat dalam tubuh. Ketika sakit, bakteri jahat memasuki tubuh sehingga membuat tubuh tidak seimbang. Bakteri baik bekerja untuk melawan bakteri jahat dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bakteri baik membuat tubuh tetap sehat dengan mendukung fungsi kekebalan dan mengendalikan peradangan. Selain itu, jenis bakteri baik tertentu juga dapat bermanfaat untuk:
- Membantu tubuh mencerna makanan
- Menjaga agar bakteri jahat tidak lepas kendali dan membuat tubuh sakit
- Membuat vitamin
- Membantu mendukung sel-sel yang melapisi usus untuk mencegah bakteri jahat yang dikonsumsi melalui makanan atau minuman masuk ke dalam darah
- Mencegah kerusakan dan penyerapan obat-obatan.
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa manfaat lain mengonsumsi probiotik:
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Dalam tinjauan Cochrane 2017, probiotik membantu mengurangi risiko diare terkait antibiotik hingga 60 persen. Selain itu, analisis pada 2014 terhadap 24 uji coba menunjukkan probiotik dapat mencegah penyakit serius seperti necrotizing enterocolitis pada bayi prematur.
2. Kesehatan mental
Sebuah penelitian menemukan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi gejala depresi, tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikannya. Hal ini karena hubungan antara kesehatan usus dan otak.
3. Menjaga kesehatan lambung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi gangguan lambung dan usus. Selain itu, seseorang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) juga dapt memperbaiki gejala dengan mengonsumsi probiotik.
4. Menjaga kesehatan umum
Sebuah penelitian menemukan bahwa probiotik dapat bermanfaat untuk:
- Meningkatkan kebutuhan akan antibiotik
- Mengatasi pilek
- Mengatasi pneumonia dengan bantuan ventilator
- Mencegah diabetes gestasional
- Mengatasi infeksi vagina, seperti infeksi jamur
- Mengatasi eksema
Dilansir dari WebMD, bakteri baik di dalam tubuh dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun bakteri ini bisa menyebabkan reaksi alergi atau masalah perut ringan, seperti sakit perut, gas, diare, atau kembung. Tetapi, gejala-gejala ini akan hilang setelah tubuh terbiasa.
Jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi serius lainnya, probiotik dapat memiliki risiko yang lebih besar. Beberapa laporan mengaitkan probiotik dengan infeksi serius dan efek samping. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka dengan masalah kekebalan tubuh, yang telah menjalani operasi, atau sakit kritis.
Pilihan Editor: Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik