Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Berbagai Jenis Anemia, Apa Saja?

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke organ

12 Februari 2023 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anemia. (Style Craze)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke organ. Akibatnya, kulit menjadi pucat, detak jantung tidak teratur, sesak napas, sakit dada, pusing. Ada berbagai jenis anemia yang menyebabkan penurunan kadar sel darah merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Anemia gizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Cleveland Clinic, ada tiga kelompok utama anemia gizi: pernisiosa, defisiensi besi, dan megaloblastik. Anemia pernisiosa tersebab kondisi autoimun yang mencegah tubuh menyerap vitamin B12.

Anemia defisiensi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin. Hemoglobin adalah zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia megaloblastik, kondisi terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin B9 (folat).

2. Anemia yang diturunkan

Anemia yang diturunkan juga terbagi dalam tiga kelompok, yaitu sel sabit, fanconi, dan diamond blackfan.

Anemia sel sabit terjadi ketika hemoglobin berubah menjadi sel sabit yang kaku dan lengket. Kondisi itu menghalangi aliran darah.Anemia fanconi terjadi akibat kelainan darah yang langka. Adapun anemia diamond blackfan akibat kelainan sumsum tulang belakang yang dibawa sejak lahir. Kondisinya membuat sumsum tulang tidak mampu membuat sel darah merah yang cukup.

3. Anemia akibat kelainan sel darah merah

Mengutip Medical News Today, ada beberapa bentuk dari anemia akibat kelainan sel darah merah.

- Anemia hemolitik tersebab sel darah merah rusak dan mati lebih cepat

- Anemia aplastik terjadi ketika sel induk di sumsum tulang tidak menghasilkan cukup hemoglobin

- Anemia hemolitik autoimun akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah merah.

-  Anemia sideroblastik tersebab tubuh tidak cukup menghasilkan sel darah merah. Tapi, cenderung banyak menghasilkan sel darah putih.

- Anemia makrositik terjadi ketika sumsum tulang membuat sel darah merah yang luar biasa besar.

- Anemia mikrositik akibat sel darah merah tidak memiliki cukup hemoglobin, sehingga ukurannya lebih kecil dari biasanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus