Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RISET terbaru menunjukkan bahwa menjauhi ponsel pintar meningkatkan kesejahteraan mental. Laporan Hindustan Times, pada Kamis, 27 Februari 2025, dikutip Antara, riset itu dilakukan di University of Texas dengan melibatkan 467 peserta berusia 18 tahun hingga 74 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peserta memblokir semua akses Internet di ponsel pintar mereka selama dua pekan menggunakan aplikasi khusus bernama Freedom. Para peneliti memeriksa kesehatan mental dan tingkat perhatian peserta selama periode satu bulan. Hasil riset menunjukkan menjauhkan ponsel pintar atau detoksifikasi selama dua pekan meningkatkan kesehatan mental, suasana hati, dan fokus.
Manfaat Detoksifikasi Ponsel Pintar
1. Suasana Hati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penurunan gejala depresi sebanding, bahkan lebih besar daripada yang diamati dalam penelitian terhadap obat antidepresan. Meskipun hal ini tidak menunjukkan bahwa menjadi offline ponsel dapat menggantikan perawatan medis. Namun hasil ini memperlihatkan manfaat dari mengurangi waktu di depan layar ponsel.
2. Meningkatkan Fokus
Para peserta mengalami peningkatan perhatian. Para peneliti menemukan bahwa kemampuan mereka untuk berfokus terhadap tugas meningkat secara signifikan, dengan efek yang sebanding dengan mendapat kembali ketajaman kognitif.
3. Siklus Umpan Balik yang Positif
Peserta menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, menekuni hobi, bersosialisasi, dan bahkan tidur lebih baik. Lama mereka tidak terganggu oleh gangguan daring, semakin banyak manfaat yang didapat sehingga menciptakan siklus umpan balik positif. Penelitian menunjukkan beristirahat sejenak dari Internet dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Risiko Cahaya Biru
Cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel pintar dapat mengganggu kualitas tidur. Cahaya biru bagian dari spektrum pencahayaan penggunaan teknologi LED yang lebih intens. Dikutip dari WebMD, cahaya biru memiliki gelombang lebih pendek dan energi lebih tinggi dibandingkan warna lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kerusakan mata dan cahaya biru gelombang pendek dengan panjang gelombang antara 415 dan 455 nanometer. Sebagian besar cahaya dari LED yang digunakan untuk ponsel pintar, televisi, dan tablet memiliki panjang gelombang antara 400 dan 490 nanometer.
Pilihan Editor: Masalah Kesehatan Mental Berdampak pada Gangguan Makan Anoreksia, Apa itu?