Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Lain Madura, lain pula Pontianak soal kuliner sate. Bila Madura autentik dengan sate bumbu kacang yang kental, Pontianak justru menyajikan satenya dengan kuah encer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampak berlainan dengan sate pada umumnya, Pontianak memiliki sate yang khas, yakni sate kuah. Sate kuah khas Pontianak yang cukup langka ditemukan di kawasan Jabodetabek dihadirkan dalam Festival Kuliner Serpong. Festival ini digelar di Summarecon Mall Serpong mulai 16 Agustus hingga 16 September 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo menjajal sensasi menikmati sate kuah pada Senin, 20 Agustus. Stan penjaja penganan khas ini berdiri berdampingan dengan tenan-tenan kuliner asli Kalimantan lainnya. Kala itu, stan sate kuah tampak paling ramai di antara tenan-tenan lain. Pengunjung sampai mengantre panjang.
Salah satu pedagangnya, yakni Parman, 22 tahun, mengatakan pengunjung biasanya mengincar sate sapi. "Itu yang khas, meski sate ayam juga favorit," ujarnya. Memang tersedia dua macam sate, yakni sapi dan ayam.
Sate sapi lebih cepat habis karena dagingnya lebih gurih dan tidak memiliki aroma kurang sedap seperti sate kambing. Daging sapi yang disajikan ini adalah bagian dalam. Karena itu, dagingnya tidak alot dan tidak banyak lemaknya.
Sate benar-benar disajikan dengan kuah yang dicampur dengan sambal kacang. Kuah yang dipakai adalah kuah kaldu sapi. Rasanya teramat gurih bercampur manis. Padu dan harmonis dengan rasa sate.
Tak seperti umumnya, sate kuah pun dihidangkan menggunakan mangkuk. Sebab, kuah yang disajikan benar-benar banyak seperti ketika pedagang menyajikan sop atau soto.
Menurut Parman, sate kuah di Pontianak mengadaptasi cara masak orang Melayu di Kalimantan. "Seperti pembubuhan rempah-rempah dan pemakaian kuah, itu kan khas Melayu," katanya. Adapun rasa manis sate ini dihasilkan dari kecap dan gula merah. Cara memakannya disandingkan dengan ketupat. Bukan nasi atau lontong.Sate khas Pontianak saat dibakar dalam acara Festival Kuliner Serpong di Summarecon Mall Serpong, Senin, 20 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christu Rosana
Aslinya, komplemen sate kuah ini ditambahi bihun seperti soto Banjar. Namun, lantaran di pameran, mereka tak menyajikan seperti versi aslinya.
Harga satu porsi sate pada Festival Kuliner Serpong Rp 45 ribu. Satu porsi berisi tujuh tusuk sate plus ketupat. Anda bisa datang mencicipi langsung saat sore menjelang malam, sebelum kehabisan.
Festival ini buka setiap hari. Pada Senin hingga Kamis, tenan-tenan akan melayani pelanggan mulai pukul 16.00 hingga 22.00. Sedangkan pada Jumat mulai pukul 14.00 hingga 23.00. Adapun Sabtu mulai dibuka pada pukul 11.00-23.00 serta Minggu dan libur nasional pada pukul 11.00-22.00.