Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mual, Penyebab, dan yang Harus Dihindari

Bakteri atau virus dapat mempengaruhi perut dan menyebabkan mual. Bakteri di dalam makanan dapat menyebabkan keracunan makanan dan infeksi dari virus.

28 September 2022 | 17.58 WIB

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita mual. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya, orang akan mual saat melihat sesuatu yang menjijikan atau mencium bau busuk. Menurut Cleveland Clinic, mual adalah istilah yang menggambarkan perasaan tidak enak di perut yang mengisyaratkan ingin muntah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir jurnal Mual dan Muntah, mual adalah kecenderungan untuk muntah atau sebagai perasaan di tenggorokan atau daerah epigastrium yang memperingatkan seorang individu bahwa muntah akan segera terjadi. Mual sering disertai dengan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis termasuk diaphoresis, air liur, bradikardia, pucat dan penurunan tingkat pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Healthline, mual dapat disebabkan oleh berbagai hal. Sensitif terhadap gerakan atau makanan tertentu, obat-obatan, atau efek dari kondisi tertentu dapat menyebabkan mual. Berikut beberapa penyebab dari mual:

  • Maag atau GERD

Maag atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dapat menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan setelah makan. Kedua penyakit ini dapat menciptakan sensai terbakar yang menyebabkan rasa mual.

Bakteri atau virus dapat mempengaruhi perut dan menyebabkan mual. Bakteri yang terkandung di dalam makanan dapat menyebabkan keracunan makanan dan infeksi dari virus juga dapat menyebabkan mual hingga muntah.

  • Obat-obatan

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu dan perawatan kemoterapi merupakan beberapa hal yang dapat mengganggu perut dan menyebabkan mual. Mengkonsultasikannya kepada dokter mengenai obat dan perawatan yang akan dilakukan dapat membantu meminimalisir mual.

  • Mabuk Darat dan Laut

Mabuk perjalanan dan mabuk laut dapat terjadi akibat perjalanan dengan kendaraan yang bergelombang. Gerakan ini dapat menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak sinkron dengan indra, yang menyebabkan mual, pusing, atau muntah.

  • Diet

Makan berlebihan atau makan makanan tertentu, seperti makanan pedas atau tinggi lemak, dapat mengganggu perut dan menyebabkan mual. Mengkonsumsi makanan yang menyebabkan alergi juga dapat menyebabkan mual.

  • Sakit yang Hebat

Rasa sakit yang hebat dapat menyebabkan mual. Hal ini berlaku untuk kondisi yang menyakitkan seperti pankreatitis, batu kantong empedu, dan batu ginjal.

Ilustrasi wanita menghirup udara segar di dalam ruangan. Foto: Pexels/Karolina Grabowskaonsumsi



Mengutip laman NHS, terdapat beberapa yang dapat dilakukan mulai mual, berikut di antaranya:

1. Usahakan mendapat banyak udara segar.
2. Mengalihkan perhatian, seperti mendengarkan musik atau menonton film.
3.Mengkminuman dingin secara teratur.
4. Minum teh jahe atau peppermint.
5. Memakan makanan yang mengandung jahe.
6. Makan dalam porsi kecil dengan lebih sering.

Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat mual:

  1. Hindari makan atau memasak makanan yang berbau menyengat.
  2. Jangan makan makanan panas, gorengan atau berminyak.
  3. Jangan makan terlalu cepat.
  4. Jangan minum banyak dengan makanan.
  5. Usahakan tidak langsung berbaring setelah makan.
  6. Dianjurkan tidak mengenakan pakaian yang ketat di sekitar pinggang atau perut.

 

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus