Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan

6 Oktober 2024 | 09.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan. Kondisi ini biasanya terasa lebih menyakitkan saat lutut digerakkan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk kesulitan untuk berdiri akibat ketakstabilan sendi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab Nyeri Lutut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Cedera

Cedera mengakibatkan nyeri lutut, karena terganggunya jaringan penyusun seperti tulang rawan dan ligamen. Ligamen, yang merupakan jaringan penghubung antar tulang di sendi, rentan cedera, dikutip Medical News Today. Misalnya, cedera PCL sering terjadi akibat benturan langsung, seperti kecelakaan atau tekel dalam permainan.

Dikutip dari WebMDposterior cruciate ligament (PCL) ligamen dalam lutut. PCL menghubungkan tulang paha ke tulang kering. PCL lebih besar dan kuat daripada ACL. Namun, PCL juga bisa robek. Robekan PCL terjadi kurang dari 20 persen dari cedera ligamen lutut. Cedera yang merobek PCL biasanya merusak beberapa ligamen atau tulang rawan lain di lutut.

2. Bursitis

Bursitis merupakan kondisi peradangan di bursae atau kantung cairan yang melindungi sendi, yang rentan menyebabkan nyeri lutut, terutama akibat pukulan mendadak atau tekanan berlebihan saat berlutut. Cedera lain yang mungkin terjadi termasuk robekan tulang rawan, patah tulang, dan sindrom nyeri patellofemoral.

3. Rheumatoid Arthritis

Nyeri lutut juga rentan disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti gangguan autoimun yang merusak jaringan sendi, atau penyakit asam urat dan osteoarthritis. Infeksi yang menyebar ke sendi juga mempengaruhi nyeri lutut.

4. Patellofemoral pain syndrome

Dikutip dari Mayo Clinic, Patellofemoral pain syndrome nyeri di bagian tempurung lutut, yang entan dialami saat berlari kencang disertai lompatan. Nyeri lutut bisa meningkat saat berlari, berjalan naik atau turun tangga, duduk dalam waktu lama, atau jongkok. Perawatan sederhana, seperti istirahat dan kompres es bermanfaat meredakan sakit. Namun terkadang nyeri patellofemoral membutuhkan terapi fisik.

Kondisi ini terpengaruh iritasi di bawah tempurung lutut, ketakseimbangan atau kelemahan otot, cedera, bekas operasi.

5. ACL

Robeknya anterior cruciate ligament (ACL) cedera ligamen di lutut yang mencegah tulang kering bergeser ke depan. Robeknya ACL akan menyebabkan rasa sakit dan bengkak. ACL berfungsi untuk kestabilan lutut. Cedera ini rentan dialami atlet, pemain basket, sepak bola, dan American football. Cedera ACL berpotensi menyebabkan cedera lanjutan pada lutut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus