Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang harus membayar US$2.300 atau sekitar Rp36 juta karena menggunakan nama panggilan untuk memesan tiket pesawat. Penumpang tersebut awalnya diminta membeli tiket baru, namun akhirnya cukup memperbaiki nama dengan biaya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah unggahan di Reddit, seorang pengguna menceritakan bahwa istrinya, Cathy, cenderung menggunakan nama tersebut untuk sehari-hari sehingga dia pun memesan tiket dengan nama tersebut saat akan liburan ke luar negeri. Dia mengatakan bahwa awalnya maskapai penerbangan Delta mengenakan biaya sebesar US$18.000 atau sekitar Rp287,5 juta agar mereka bisa terbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami terbang internasional untuk pertama kalinya. Pasangan saya punya nama yang memiliki bentuk diminutif umum - kita akan menggunakan 'Cathy' untuk 'Catherine' sebagai contoh. Cathy adalah nama yang dia gunakan di semua identitasnya, termasuk SIM-nya dan juga namanya yang dia gunakan saat terbang dan tercantum di akun Delta Skymiles-nya," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis, 14 November 2024.
Nama Tidak Sama dengan di Paspor
Ketika akan traveling ke luar negeri, mereka pun membuat paspor. Karena di akta kelahirannya namanya adalah Catherine, jadi paspornya mencantumkan nama itu. Namun, ketika dia memesan tiketnya, informasi di akun Delta-nya otomatis terisi dan nama di boarding pass-nya adalah Cathy.
"Ketika kami membuat reservasi pesawat, informasi dari akun Skymiles-nya otomatis terisi dan tiketnya diterbitkan atas nama Cathy. Ketika kami hendak melakukan bagian pra-check in internasional (tidak tahu apa nama sebenarnya) di mana Anda harus memasukkan informasi paspor, paspornya ditandai karena nama depannya berbeda," ungkapnya.
Harus Beli Tiket Baru
Setelah menghubungi maskapai penerbangan, wanita itu diberi tahu bahwa dia harus membeli tiket baru dengan nama yanh sesuai paspor dan tiket sebelumnya harus dibatalkan. Tiket baru untuk penerbangan yang sama saat itu seharga US$18.000. Mereka pun mengajukan keberatan kepada supervisor, yang akhirnya mengatakan bisa dengan mengubah nama saja tetapi tetap butuh biaya sebesar US$2.389,32.
"Kami tidak punya pilihan lain jadi kami membayar biaya dan tiket, dengan nomor konfirmasi yang sama persis, sekarang ditampilkan dengan nama yang benar," kata dia.
Meskipun masalah tersebut akhirnya terselesaikan, pasangan tersebut mengungkapkan bahwa mereka merasa telah dikenai biaya yang berlebihan.
Ketika berada di bandara, mereka berbicara dengan perwakilan di konter check-in Delta One. Perwakilan itu mengerutkan kening dan berkata bahwa itu sepertinya tidak benar dan menyarankan agar mereka menyelidikinya ketika kembali.
Banyak pembaca Reddit memberikan komentar dan berbagi pengalaman mengoreksi nama di tiket yang sama secara gratis.
"Saya mengalami ini musim panas lalu dan itu benar-benar gratis. Tidak tahu mengapa biayanya begitu mahal. Agen mengurusnya dalam lima menit di jalur Platinum," kata seseorang di Reddit.
"Mantan suami saya mengalami situasi yang sama - ia harus membatalkan dan memesan ulang tiket baru. Untungnya, hal itu diketahui sekitar enam minggu sebelum perjalanan internasional dan menghabiskan biaya sekitar $600 untuk memperbaikinya (penerbangan ke Meksiko dari AS Selatan)," tulis yang lain.
"Kedengarannya seperti Anda ditipu. Awal tahun ini istri saya menjadi warga negara AS dan mengubah nama belakangnya menjadi nama belakang saya. Paspor AS-nya diterbitkan dengan nama belakangnya yang baru tetapi nama gadisnya masih ada di paspor UE-nya. Ketika kami terbang pulang pergi dengan Delta ke UE selama musim panas, saya memesan tiket pesawat dengan nama gadisnya (paspor UE) dan kami terbang ke sana tanpa masalah. Dalam perjalanan kembali ke AS, ada masalah ketika kami check-in di bandara, yaitu nama yang tertera di tiket tidak sesuai dengan paspor AS miliknya. Agen tiket menelepon dan meminta tiket tersebut diterbitkan ulang agar sesuai dengan paspor AS miliknya dalam waktu 20 menit dan setelah itu lancar."