Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Obesitas Naik 10 Kali, Dampak Iklan Makanan yang Jor-joran?

Kelebihan berat dan obesitas adalah krisis kesehatan global hari ini, dan mengancam akan bertambah parah dalam beberapa tahun ke depan, kecuali?

13 Oktober 2017 | 09.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Populasi anak-anak dan remaja yang kegemukan atau obesitas telah naik 10 kali lipat dalam empat dasawarsa terakhir, demikian laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu 11 Oktober 2017.

Kondisi tersebut telah menjadi krisis kesehatan global yang mengancam akan bertambah parah kecuali tindakan drastis dilakukan.

Dalam kesempatan Hari Kegemukan Dunia, WHO dan Imperial College London menyiarkan studi terkini mereka mengenai kegemukan pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia, yang disiarkan di jurnal medis Lancet.

Baca juga:
Waspadai Efek Psikologi Film Horor
Menonton Film Horor, Bukti Seorang Pria Telah Dewasa?
Kelainan Irama Jantung Picu Stroke 5 Kali Lipat

Badan kesehatan dunia tersebut menganalisis ukuran berat dan tinggi dari hampir 130 juta orang yang berusia di atas lima tahun, termasuk 31,5 juta yang berusia lima sampai 19 tahun dan 97,4 juta yang berusia 20 tahun dan lebih, sehingga menjadikannya jumlah peserta paling banyak yang pernah terlibat dalam studi epidemiologi.

WHO mencatat lebih dari 1.000 kontributor ikut dalam studi tersebut, yang meneliti indeks massa tubuh dan bagaimana kegemukan telah berubah di seluruh dunia dari 1975 sampai 2016.

Jumlah itu memperlihatkan bahwa angka obesitas pada anak-anak dan remaja di dunia naik dari kurang satu persen, atau sebanyak lima juta anak perempuan dan enam juta anak lelaki, pada 1975 menjadi hampir enam persen anak perempuan (50 juta) dan hampir delapan persen anak lelaki (74 juta) pada 2016.

Jika digabungkan, maka jumlah kegemukan pada anak yang berusia lima sampai 19 tahun naik lebih dari 10 kali lipat secara global, dari 11 juta pada 1975 jadi 124 juta pada 2016, demikian laporan kantor berita Xinhua China.

Sementara itu, sebanyak 213 juta anak lagi kelebihan berat pada 2016 tapi berada jauh di bawah ambang bagi kegemukan.

"Kecenderungan yang mengkhawatirkan ini mencerminkan dampak dari pemasaran makanan dan kebijakan di seluruh dunia," kata Profesor Majid Ezzati dari School of Public Health di Imperial College London, yang menjadi penulis utama studi tersebut.

Studi tersebut meramalkan bahwa jika kecenderungan itu berlanjut, sampai 2020 angka kegemukan pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia akan melampaui mereka anak yang kekurangan berat --baik secara sedang maupun parah-- dari usia yang sama.

"Data ini menyoroti, mengingatkan dan kembali memperkuat bahwa kelebihan berat dan obesitas adalah krisis kesehatan global hari ini, dan mengancam akan bertambah parah dalam beberapa tahun ke depan kecuali kita mulai melakukan tindakan drastis," kata Dr. Fiona Bull, Koordinator Program bagi pengawasan dan pencegahan penyakit tak menular yang berlandaskan populasi di WHO.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus