Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidur yang cukup sangat penting untuk tubuh agar dapat pulih dan berfungsi secara optimal. Namun terkadang kita tidak dapat menghindari kondisi ketika tidur kita kurang dari yang seharusnya. Meski demikian, berolahraga tetap bisa dilakukan dengan memilih jenis latihan yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika tubuh merasa lelah karena kurang tidur, memilih olahraga yang tidak membebani fisik sangat penting. Yoga atau peregangan ringan merupakan pilihan yang tepat. Olahraga ini membantu meredakan ketegangan otot tanpa memberi tekanan berlebih pada tubuh. Yoga yang fokus pada pernapasan dan gerakan yang menenangkan dapat memberikan efek relaksasi yang baik setelah tidur yang kurang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, jalan kaki atau bersepeda santai juga bisa menjadi pilihan. Aktivitas ini membantu meningkatkan peredaran darah, memberi sedikit dorongan energi, dan membantu tubuh tetap aktif tanpa menyebabkan kelelahan. Gerakan tubuh tanpa beban, seperti squat, lunges, atau push-up ringan, juga dapat dilakukan untuk tetap aktif, tanpa membebani otot yang sudah lelah.
Dilansir dari Ecosa, tai chi atau pilates juga merupakan pilihan yang baik. Kedua olahraga ini menggabungkan gerakan lembut dengan elemen mindfulness, yang dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Olahraga ini sangat cocok bagi mereka yang ingin berolahraga ringan tetapi tetap merasakan manfaat fisik.
Aktivitas yang Wajib Dihindari
Ketika tubuh kekurangan tidur, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari. Olahraga intensitas tinggi, seperti lari jarak jauh, bersepeda marathon, atau sesi HIIT (High Intensity Interval Training) yang panjang dapat meningkatkan beban pada tubuh.
Dilansir dari New York Times, aktivitas fisik berlebihan saat kurang tidur dapat membuat tubuh semakin lelah, dan berisiko menyebabkan cedera. Begitu juga dengan angkat beban berat, yang membutuhkan pemulihan otot lebih lama, dan bisa memperburuk kelelahan tubuh.
Selain itu, aktivitas fisik yang mengharuskan tubuh melakukan gerakan baru yang belum terbiasa juga harus dihindari. Hal ini karena tubuh yang kekurangan tidur tidak bisa merespons dengan baik terhadap gerakan baru, yang meningkatkan risiko cedera. Olahraga yang membutuhkan teknik tinggi juga bisa berbahaya karena tubuh Anda mungkin tidak memiliki koordinasi dan konsentrasi yang cukup baik ketika tidur kurang.
Meningkatkan Kualitas Tidur Melalui Olahraga
Meskipun tidur yang cukup sangat diperlukan, berolahraga dengan bijak dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang, seperti jalan kaki atau bersepeda santai, dapat menenangkan tubuh dan mengurangi stres, sehingga tidur lebih nyenyak. Hindari olahraga berat atau intensitas tinggi menjelang waktu tidur, karena dapat meningkatkan suhu tubuh dan kadar hormon stres, yang justru dapat mengganggu proses tidur.
Selain itu, olahraga seperti yoga atau pilates yang menggabungkan gerakan dan pernapasan dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, membuat Anda lebih mudah tertidur. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh Anda akan terbiasa dengan pola aktivitas yang sehat, sehingga dapat memperbaiki kualitas tidur dalam jangka panjang.
Meskipun tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan tubuh, berolahraga tetap bisa dilakukan meskipun kurang tidur, asalkan memilih jenis latihan yang tepat. Selain itu, olahraga yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda, memberi manfaat lebih bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pilihan Editor: Bahaya Memaksakan Olahraga dalam Kondisi Kurang Tidur
Foto 
