Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

Metode endoskopi minimal invasif adalah pembedahan yang dilakukan dengan sayatan kecil sehingga mengurangi risiko komplikasi pada operasi tumor.

29 September 2024 | 12.00 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay
Perbesar
Ilustrasi otak. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah saraf di RS Ciputra Surabaya, Agus Chairul Anab, menjelaskan tumor hipofise adalah jenis tumor yang tumbuh di kelenjar hipofise yang terletak di bagian dasar otak dan berperan penting dalam mengontrol fungsi berbagai kelenjar dalam tubuh. Gejala tumor hipofise antara lain sakit kepala terus-menerus dan penglihatan kabur karena ada saraf mata yang terdampak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dokter ACA, sapaan karibnya, penanganan konvensional untuk tumor di kepala sering melibatkan operasi besar yang dapat berisiko tinggi bagi pasien serta butuh waktu pemulihan yang lama. Salah satu teknologi medis terkini dan modern dalam penanganan pasien tumor adalah operasi penanganan tumor hipofise menggunakan metode endoskopi minimal invasif yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Ciputra Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Siapa pun akan khawatir membayangkan operasi konvensional, terutama di bagian kepala," kata ACA usai memimpin operasi tumor hipofise terhadap pasien asal Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, 28 September 2024.

Lebih aman buat otak
Melalui metode endoskopi minimal invasif, pembedahan dapat dilakukan dengan sayatan kecil (key hole) sehingga mengurangi risiko komplikasi, mempercepat proses pemulihan, dan memperoleh hasil klinis yang lebih baik. ACA menjelaskan metode endoskopi minimal invasif memungkinkan tim medis mengakses tumor hanya melalui lubang kecil, biasanya berukuran kurang dari 1-2 sentimeter.

"Dengan teknologi ini, tim medis dapat meminimalisasi trauma pada jaringan sekitar otak mengurangi rasa nyeri pascaoperasi, dan mempercepat waktu pemulihan pasien. Selain itu, penggunaan teknologi endoskopi canggih memungkinkan visualisasi yang lebih baik sehingga presisi operasi lebih tinggi. Alat endoskopi yang dipakai di rumah sakit ini teknologi terbaru dari Jerman dan tingkat keberhasilannya di atas 90 persen," ujar ACA seraya menambahkan operasi pengangkatan tumor hipofise berlangsung sekitar 2,5 jam.

Operasi itu ditayangkan secara langsung beberapa kali melalui layar televisi dan disaksikan pihak keluarga pasien Sunarko, 54 tahun, dari Kota Batu, Jatim. Tim medis juga sesekali menjelaskan proses operasi yang sedang dijalankan. Dengan dilaksanakannya operasi ini, RS Ciputra Surabaya kembali memperkuat posisi sebagai salah satu pusat rujukan utama di bidang bedah saraf di Indonesia.

"Keberhasilan operasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknik-teknik bedah minimal invasif yang semakin memperkecil risiko bagi pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka," tandasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus