Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Orang Bercerai, Tingkatkan Merokok dan Tidak Bergerak

Kepuasan hidup rendah akibat bercerai tingkatkan orang merokok dan semakin malas bergerak

1 Juni 2018 | 09.05 WIB

Ilustrasi perceraian. Guardian.co.uk
Perbesar
Ilustrasi perceraian. Guardian.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepuasan hidup yang lebih rendah di antara orang yang bercerai bisa membuat mereka lebih rendah beraktivitas fisik dan meningkatkan kecenderungan merokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dua hal inilah yang menjadi penyebab angka harapan hidup berkurang. Akibat merokok, orang-orang memiliki fungsi paru-paru yang lebih buruk, yang memprediksi kematian dini, menurut sebuah studi dalam jurnal Annals of Behavioral Medicine seperti dilansir Indian Express. Baca juga: Belanja Menjelang Lebaran, Catat Tanggal Midnight Sale di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Temuan ini berdasarkan sebuah studi kesehatan jangka panjang orang dewasa di atas usia 50 yang tinggal di Inggris. Penelitian ini mencakup tujuh gelombang data, yang dikumpulkan dari peserta setiap dua tahun dan dimulai pada tahun 2002.

Studi ini melibatkan 5.786 peserta. Dari jumlah itu, 926 orang telah bercerai, berpisah atau belum menikah kembali. Para peserta melaporkan sendiri kepuasan hidup mereka, frekuensi olahraga dan status merokok. Fungsi paru-paru mereka dan tingkat peradangan juga diperiksa.

Setelah melacak kematian di antara para peserta selama penelitian, para peneliti menemukan bahwa mereka yang bercerai atau terpisah, 46 persen lebih besar berisiko kematian daripada rekan-rekan mereka yang masih menikah.

Baca juga:
Intip 8 Ritual Pernikahan di Tempat Asal Priyanka Chopra
Sering Buat Kontroversi, Ini Sisi Lain dari Nikita Mirzani

Peserta wanita yang bercerai atau terpisah memiliki kepuasan hidup lebih rendah daripada peserta yang sudah menikah. “Meskipun penelitian ini tidak secara eksplisit memeriksa mengapa perceraian berhubungan dengan kemungkinan merokok yang lebih besar dan tingkat latihan fisik yang lebih rendah, satu penjelasan yang mungkin, didukung oleh penelitian yang ada, adalah bahwa individu yang diceraikan tidak lagi memiliki pasangan yang meminta bertanggung jawab atas perilaku kesehatan mereka," kata Kyle Bourassa dari University of Arizona di Amerika Serikat.

“Dalam banyak hal, ketika hubungan berakhir, kita kehilangan kendali sosial yang penting dari perilaku kesehatan kita," kata Bourassa. Penting untuk dicatat bahwa perceraian tidak selalu mengarah pada hasil kesehatan yang negatif. Kualitas hidup, misalnya, dapat meningkat secara signifikan bagi individu yang telah mengakhiri hubungan tidak sehat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus