Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Melasma di Bibir Atas yang Mirip Kumis dan Cara Mengatasinya

Melasma ini pada dasarnya hanya hiperpigmentasi berkumpul di atas bibir.

25 Agustus 2022 | 15.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita dengan flek hitam di wajah. Unsplash.com/Ayo Ogunseinde

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bintik hitam, hiperpigmentasi, dan melasma sering kali terlihat serupa, tapi belum tentu penyebabnya sama. Misalnya, ada hiperpigmentasi bekas jerawat, ada pula akibat terpapar sinar matahari. Karena penyebabnya beda, perlu pendekatan yang sedikit berbeda untuk mengatasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu masalah hiperpigmentasi adalah melasma di atas bibir atau melasma kumis. Melasma ini pada dasarnya hanya hiperpigmentasi berkumpul di atas bibir. Sebagian orang mungkin mengalami melasma di area lain waja, seperti dahi dan pipi, tetapi sebagian mengalaminya di bibir atas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Meskipun melasma dapat terjadi pada pria, itu jauh lebih umum pada wanita dan lebih sering terjadi pada mereka yang menggunakan pil kontrasepsi oral dan selama kehamilan," kata dokter kulit bersertifikat Rebecca Marcus, kepada Mind Body Green.

Studi klinis menunjukkan bahwa radiasi sinar UV adalah pemicu awal melasma yang paling umum. "Bahkan sedikit sinar matahari dapat menyebabkan melasma pada mereka yang rentan, dan bahkan panas, tanpa adanya sinar matahari, telah diketahui menyebabkan flare," kata Marcus.

Hormon juga merupakan penyebab umum dari jenis hiperpigmentasi ini, meskipun tidak jelas apakah area bibir atas lebih sering dipengaruhi oleh salah satu pemicu ini atau yang lain.

Namun, jika hanya mengalami hiperpigmentasi di atas bibir, mungkin juga disebabkan metode penghilangan bulu halus atau kumis. "Saya percaya bahwa melasma flare di daerah bibir atas sering dipicu oleh hair removal. Baik laser (panas ditambah cahaya) atau trauma mekanis dari waxing atau threading, beberapa cara menghilangkan bulu dapat memicu peradangan yang dapat menyebabkan melasma flare-up," jelas Marcus.

Jadi, sementara penyebab pasti untuk kumis melasma masih belum diketahui, hair removal mungkin sesuatu yang perlu diperhatikan.

Untuk mengatasi hiperpigmentasi di area bibir atas, Marcus menyarankan menggunakan agen pencerah seperti asam traneksamat, hidrokuinon, asam kojic, dan bahkan vitamin C. Asam kojic, khususnya, telah terbukti bekerja sangat baik dalam memudarkan bintik hitam dalam studi klinis. Terlebih lagi, bahan ini berfungsi ganda sebagai antioksidan, yang dapat meningkatkan efek mencerahkan.

Jika ingin melakukan perawatan di klinik, Marcus merekomendasikan microneedling daripada perawatan laser. "Kebanyakan laser harus dihindari karena panas yang dihasilkan oleh laser paling sering akan memperburuk melasma," jelasnya.

Apa pun jenis perawatan melasma yang dipilih, selalu gunakan tabir surya karena paparan kecil sinar UV dapat menyebabkan melasma tambah parah. Perawatan kulit apa pun akan sia-sia jika tidak melindungi kulit sesudahnya.

Baca juga: Bahan Alami untuk Flek Hitam, Masalah Kulit Wanita Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus