Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Refluks Asam Lambung Rentan Terjadi saat Menopause

Pakar nutrisi mengungkapkan beberapa faktor yang bisa memperparah refluks asam lambung di masa menopause. Berikut di antaranya.

16 Oktober 2024 | 21.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gangguan asam lambung yang menyerang kerongkongan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang mengalami gejala menopause seperti hot flushes, perubahan suasana hati, serta kurang tidur. Faktanya, setiap perempuan bisa mengalami 10 macam gejala yang berbeda dan banyak yang disalahartikan sebagai masalah kesehatan lain. Contohnya gejala yang cukup jarang terjadi seperti kulit gatal, lidah memerah, penyakit gusi, dan refluks asam lambung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski lebih dirasakan di dada yang bakai terbakar, refluks asam sebenarnya berawal di lambung. Asam lambung naik sampai kerongkongan atau saluran yang menghubungkan mulut dan lambung. Akibatnya rasa tak nyaman di dada, juga bisa menyebabkan perut kembung atau rasa tak enak di mulut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika sudah merasakan asam lambung naik sejak masa perimenopause, Anda mungkin lebih siap. Penelitian menunjukkan perempuan menopause lebih rentan mengalami refluks asam akibat perubahan hormon di seluruh tubuh.

Berkurangnya kadar hormon estrogen bisa berdampak pada produksi asam di lambung. Artinya, proses pencernaan jadi lebih lambat dan makanan menetap lebih lama dalam tubuh. Estrogen juga berfungsi mengatur katup-katup yang mencegah asam lambung naik lagi ke kerongkongan sehingga berkurangnya kadar hormon ini membuat potensi kenaikan asam lambung lebih besar. 

Kepada Hello Magazine, pakar nutrisi Shona Wilkinson mengungkapkan beberapa faktor yang bisa memperparah refluks asam di masa menopause, termasuk:

Pola makan
Makanan berlemak, pedas, dan digoreng butuh waktu lebih lama untuk diproses di lambung, membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam dan memperbesar risiko refluks asam.

Kafein dan alkohol
Kafein membuat rileks sfingter esofagus atau semacam pintu penghubung kerongkongan dan lambung sehingga membuat asam lambung lebih mudah naik ke esofagus, begitu juga alkohol.

Stres
Stres termasuk gejala utama di masa menopause dan terbukti berdampak pada sensitivitas esofagus. Meski stres tak secara langsung menyebabkan kenaikan asam lambung, Anda akan merasakan gejala heartburn lebih parah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus