Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit seperti menggunakan masker lembaran atau sheet mask selama di pesawat sedang menjadi tren. Rutinitas ini disebut bisa membuat kulit glowing dan tetap lembap di ketinggian. Namun, tren tersebut bisa membuat sebagian pelancong marah. Para ahli juga menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap etika perjalanan udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari The Sun, Ahad, 13 Oktober 2024, tren perawatan kulit di pesawat ini menjadi tren karena TikTok. Banyak penumpang yang memperlakukan kabin seperti spa pribadi, mulai dari menyemprotkan pelembap hingga menggunakan masker LED di tengah penerbangan.
Dinilai tidak sopan
Lisa Grotts, seorang pakar etiket, mengatakan bahwa hal itu membuat kulit tampak segar, tetapi bukan berarti itu sopan, terutama saat berdesakan di kelas ekonomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hal itu membuat saya pusing," katanya kepada Thrillist. Dia mengatakan bahwa mengenakan masker di kursi pesawat yang sempit bukanlah hal yang bijaksana.
Grotts menegaskan bahwa rutinitas perawatan kulit sebaiknya dilakukan di kamar hotel. "Kita berada di tempat yang sempit, Anda harus memperhatikan orang lain," katanya. Bersikaplah bijaksana. Jangan mencoba menarik perhatian pada diri sendiri. Tunggu sampai masuk ke kamar hotel dan lakukan itu."
Perubahan perilaku traveling pascapandemi membuat orang bertindak sedikit lebih berani di ruang publik.
Jamila Musayeva, konsultan etiket lainnya, juga mengecam kebiasaan tersebut. Ia mengatakan, memakai sheet mask atau masker dengan lampu LED selama penerbangan dapat mengganggu bagi orang-orang di sekitar.
Apalagi jika produk perawatan kulitnya sangat wangi. Itu akan menjadi gangguan tambahan, terutama bagi penumpang yang memiliki alergi.
Manfaat perawatan kulit di pesawat
Namun, dokter kulit mengatakan rutinitas di tengah penerbangan ini sebenarnya dapat membantu kulit. Hadley King, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa seama di pesawat kulit bisa kehilangan kelembapan. Jadi, menggunakan produk yang menghidrasi, terutama yang mengandung humektan dan emolien, dapat membantu menjaga kulit tetap segar dan lembap.
Dokter Jeffrey Fromowitz mengklaim masker LED sebenarnya baik untuk kulit karena mengurangi peradangan dan memberikan hidrasi, jadi ideal untuk penerbangan jarak jauh.
Meski demikian, terlepas dari manfaat perawatan kulit, para ahli etiket sepakat bahwa penumpang harus menahan diri. Sedikit pelembap atau semprotan pelembap tidak masalah, tetapi untuk perawatan kulit lengkap sebaiknya dilakukan setelah turun.
THE SUN | THRILLIST