Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pertolongan Pertama saat Tersengat Tawon

Sengatan tawon seringkali terasa menyakitkan dan menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut pertolongan pertama saat tersengat tawon.

4 Desember 2022 | 16.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi lebah. Trade Vista

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sengatan tawon seringkali terasa menyakitkan dan menyebabkan ketidaknyamanan. Mulai rasa sakit, kulit bengkak, merah, gatal dan panas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semua gejala tersebut disebabkan tawon mengandung racun yang ditularkan melalui sengatan. Pada kasus parah, sengatan tawon dapat memicu reaksi alergi yang mengkhawatirkan.

Pertolongan Pertama saat Tersengat Tawon

Melansir WebMD, berikut pertolongan pertama saat tersengat tawon:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Cuci area yang tersengat

Cuci area yang terkena sengatan menggunakan sabun dan air hangat. Membersihkan area dapat menghilangkan bakteri atau racun yang mungkin dibawa dan ditinggalkan tawon.

2. Kompres dingin

Kompres dingin area yang tersengat selama 30-60 menit. Ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit akibat sengatan.

3. Minum obat anti inflamasi

Untuk mengurangi pembengkakan, minum obat antiradang seperti ibuprofen. Ini membantu mengurangi rasa sakit akibat sengatan dan mengurangi pembengkakan di tempat sengatan.

4. Terapkan antihistamin

Gejala lain dari sengatan tawon adalah rasa gatal di area sengatan dan sekitarnya. Biasanya rasa gatal muncul berjam-jam pasca sengatan dengan intensitas gatal yang terus meningkat.

Untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, oleskan krim antihistamin, kortikosteroid, atau calamine. Oleskan ke seluruh area kulit yang merah dan bengkak. Selain ras gatal, krim ini turut meringankan rasa sakit akibat sengatan tawon. 

Kapan Harus ke Dokter?

Mengutip Cleveland Clinic, sebagian orang dapat mengalami anafilaksis usai tersengat tawon. Ini adalah reaksi alergi parah yang mempengaruhi seluruh tubuh dan dapat mengancam jiwa.

Siapa pun bisa mengalami anafilaksis, tetapi mereka yang alergi dan asma berisiko lebih tinggi. Gejala utama dari anafilaksis adalah biduran atau ruam, sesak dada, kesulitan menelan, mengi atau kesulitan bernapas. Selain itu kram perut, muntah atau diare, sampai pingsan.

Jika Anda atau seseorang di sekitar mulai menunjukkan gejala anafilaksis, pergilah ke dokter atau hubungi 911. Sebab anafilaksis adalah keadaan darurat.

DELFI ANA HARAHAP

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus