Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pola Asuh Anak Memasuki Fase Masa Remaja, Menjadi Orang Tua Sekaligus Kawan

Orang tua punya tantangan tersendiri saat anak masuk fase masa remaja sehingga penting memiliki keterampilan pola asuh yang tepat.

7 Oktober 2021 | 06.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Menjadi orang tua bukanlah peran yang mudah. Terlebih perihal mengasuh anak yang sudah tumbuh remaja. Masa remaja merupakan proses pertumbuhan yang seringkali mendatangkan kebingungan. Menurut laman centrallyon.org, di masa ini, setidaknya anak melewati tahap- tahap perkembangan, yakni pertumbuhan dan perkembangan ciri biologis, pencarian jati diri, emosi yang tidak stabil, krisis identitas, dan proses anak mulai mengambil keputusan sendiri.  

Sebagai orang tua, masa remaja pada anaknya memberikan tantangan tersendiri sehingga penting memiliki keterampilan pola asuh yang tepat di masa remaja anak-anak. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 tips untuk mengasuh anak-anak yang mulai tumbuh remaja.

Menerapkan Pola Asuh Orang tua Rasa Teman
Di masa remaja, anak-anak cenderung mendambakan orang tua yang mampu memahami, menghargai, dan mencintai kesukaan dan kegiatannya ketika menginjak masa remaja. Melansir laman ahaparenting.com, dengan menjadi seorang ‘sahabat’  dan sikap yang terbuka untuk mereka, maka anak-anak cenderung akan terbuka pula kepada orang tua. Namun, sebagai orang tua, tetap menciptakan batasan antara anak dan orang tua sehingga selain menjadi teman, orang tua dapat mengawasi anak-anak di masa pertumbuhan remaja.

Membangun Quality Time bersama Anak
Mengutip laman psychcentral.com, pastikan orangtua meluangkan waktu untuk anak-anaknya, walaupun hanya untuk bercakap-cakap ringan dan santai. Orang tua juga bisa menyiapkan rutinitas acara mingguan jalan-jalan, entah untuk refreshing ataupun sekadar makan es krim. Dengan menjalin komunikasi yang baik, anak-anak akan merasa tidak sendirian dalam menghadapi petumbuhan masa remajanya. Orangtua juga akan tahu seberapa jauh kesulitan atau perasaaan yang dialami oleh anaknya.

Orangtua Berperan Aktif Mengetahui Lingkungan dan Keseharian Anak
Di masa pertumbuhan remaja, anak-anak seringkali akan lebih banyak menghabiskan waktu keluar bersama teman-temannya dan membutuhkan banyak kebebasan. Sebagaimana dijelaskan laman webmd.com, sebagai orang tua, jangan takut untuk menanyakan tujuan anak ketika akan pergi bersama teman-temannya dan kegiatan yang dilakukan. Orang tua juga perlu mengenal teman-teman anaknya sehingga orang tua mengetahui aktivitas anak-anaknya di luar rumah.

Membuat Kesepakatan dan Ajari Anak untuk Memperbaiki Kesalahan
Dilansir dari laman mayoclinic.org, di masa remaja, hindari menerapkan pola asuh anak berbasis ‘hukuman’. Karena, dengan orang tua menerapkan peraturan tersebut, justru membuat jarak antara orang tua dan anak semakin luas. Anak-anak juga akan cenderung tertutup dengan orangtuanya.

Padahal, di masa tumbuh masa remaja anak, penting bagi orang tua membangun kedekatan yang harmonis. Gunakan pendekatan ‘kesepakatan’ dalam mengasuh anak di masa remaja. Karena tidak ingin merusak kepercayaan orang tua, anak cenderung akan lebih jujur kepada orang tua dan tidak melanggar kesepakatan yang sudah dibuat bersama.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Alasan Pakar Cemas Dampak Negatif Instagram pada Remaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus