Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan orang tua diabetes tipe 2 pada anak bisa diawali dari pola makan dengan indeks glikemik tinggi seperti tinggi karbohidrat, tepung, gula, dan lemak trans. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menjelaskan apabila anak-anak sejak awal terus menerus diberi makanan tinggi indeks glikemik, khususnya camilan rendah nutrisi namun tinggi kadar lemak atau makanan siap saji maka dapat secara cepat meningkatkan gula darah dan menurunkannya kembali secara drastis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mereka lapar lagi, makan yang seperti itu lagi, terus seperti itu sehingga insulin akan diproduksi terus menerus. Insulin akan terus menerus tinggi kadarnya dalam darah dan kemudian pankreas menjadi bekerja terlalu over," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak hanya diabetes tipe 2, anak penderita diabetes tipe 1 pun bila terus menerus diberi makanan cepat saji juga akan menyebabkan gula darahnya mudah berfluktuasi.
"Anak diabetes tipe 1 pun kalau terus menerus diberi junk food juga nanti kebutuhan insulin kerja cepat sangat tinggi dan gula darah kadang hiper, hipo, butuh insulin, dan ini meningkatkan biaya kesehatan," tutur Piprim.
Terapkan gaya hidup sehat
Ia menyarankan anak-anak mendapatkan makanan protein hewani ditambah sayuran hijau agar kenyang lebih lama sehingga tidak kalap menyantap camilan tak sehat. Selain menjaga pola makan, anak-anak juga perlu menerapkan gaya hidup sehat lain seperti aktif bergerak, berolahraga, dan cukup tidur.
"Gaya hidup lain seperti gadget, anak-anak yang enggak mau gerak, olahraga, tidurnya kurang juga akan mempercepat terjadinya penyakit generatif, penuaan dini karena terjadinya inflamasi kronis," kata Piprim.
Piprim mengatakan diabetes diawali dengan resistensi insulin yang diawali juga dengan kadar insulin yang terus menerus tinggi sehingga tubuh menjadi resisten, kemudian akhirnya pankreas lelah sehingga terjadilah diabetes. Kondisi ini sangat terkait erat dengan pola makan.
Menurutnya, diabetes tipe 2 yang biasanya dialami orang dewasa berusia 40 tahun ke atas kini juga banyak menyerang remaja. Penyakit yang terkait masalah penuaan ini juga disebut sebagai penyakit baru akibat gaya hidup.