Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Program Cek Kesehatan Gratis: Ukuran Normal Tensi, Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah

Program cek kesehatan gratis memfasilitasi warga mengecek tekanan darah, tingkat kolesterol, asam urat, hingga gula darah. Berapa ukuran normalnya?

17 Februari 2025 | 06.59 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit yang dapat dicegah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

CKG memberikan kesempatan bagi masyarakat dari berbagai usia, mulai dari bayi hingga lansia, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Pemeriksaan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang dapat dicegah, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Beberapa komponen utama yang dapat dicek dalam pemeriksaan kesehatan ini antara lain tekanan darah, kolesterol, asam urat, dan gula darah. Berikut ini adalah besaran normal yang mengindikasikan sehat bagi masing-masing komponen.

  1. Tekanan Darah (Tensi)

Tekanan darah adalah salah satu indikator penting dalam memantau kesehatan jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah normal umumnya berada dalam rentang 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Namun pada orang berusia di atas 80 tahun, tekanan darah yang ideal adalah di bawah 150/90 mmHg, atau 145/85 mmHg, karena pembuluh darah cenderung mengeras seiring bertambahnya usia.

Sementara itu, menurut British Heart Foundation, tekanan darah yang tergolong normal tinggi atau pre-hipertensi biasanya berada di antara 120/80 mmHg dan 140/90 mmHg. Meskipun belum masuk dalam kategori hipertensi, kondisi ini perlu diperhatikan untuk mencegah perkembangan menjadi hipertensi lebih lanjut.

Jika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg hingga 160/100 mmHg, maka tergolong dalam tahap pertama hipertensi. Tahap kedua dan ketiga hipertensi memerlukan perhatian medis yang lebih serius dan mungkin perlu pengobatan.

  1. Kolesterol

Kolesterol adalah zat lemak yang ada dalam darah dan penting untuk fungsi tubuh, tetapi kadar yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ada tiga jenis utama kolesterol yang diuji dalam pemeriksaan, yakni kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), dan HDL (kolesterol baik).

Kadar kolesterol total yang ideal adalah di bawah 200 mg/dL. LDL yang berkontribusi pada penumpukan plak dalam pembuluh darah harus dijaga agar tetap di bawah 100 mg/dL. Di sisi lain, HDL yang berfungsi mengangkut kolesterol jahat dari darah harus berada di atas 60 mg/dL.

Kadar trigliserida sebaiknya dijaga di bawah 150 mg/dL. Jika hasil tes menunjukkan angka yang lebih tinggi dari nilai ideal ini, maka Anda mungkin berisiko mengalami penyakit jantung atau stroke, dan dokter akan memberikan saran untuk pengelolaan lebih lanjut.

  1. Asam Urat

Asam urat adalah hasil dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam beberapa makanan dan juga diproduksi tubuh. Meskipun memiliki kadar asam urat dalam darah adalah hal yang normal, kadar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gout.

Menurut Medical News Today, kadar asam urat yang normal berkisar antara 2.5 hingga 7.0 mg/dL untuk pria, dan 1.5 hingga 6.0 mg/dL untuk wanita. Kadar asam urat yang tinggi dapat mengendap dalam bentuk kristal di sendi dan jaringan tubuh, menyebabkan peradangan yang menyakitkan.

Kelebihan asam urat ini juga berisiko menyebabkan gangguan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan kadar asam urat dalam tubuh melalui pola makan sehat dan pengelolaan gaya hidup.

  1. Gula Darah

Pengukuran kadar gula darah sangat penting untuk memantau kemungkinan terjadinya diabetes. Bagi individu sehat, kadar gula darah yang normal saat berpuasa adalah antara 4.0 hingga 5.4 mmol/L. Dua jam setelah makan, kadar gula darah seharusnya tidak melebihi 7.8 mmol/L.

Untuk penderita diabetes, target gula darah yang disarankan sebelum makan adalah antara 4 hingga 7 mmol/L, sementara setelah makan, kadar gula darah harus tetap di bawah 9 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 1 dan di bawah 8.5 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 2.

Jika kadar gula darah melebihi batas yang disarankan, dokter akan memberikan saran untuk penurunan kadar gula darah melalui diet, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup lainnya.

Melalui Program Cek Kesehatan Gratis, pemerintah memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memeriksa kesehatannya secara rutin. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus