Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cek Kesehatan Gratis Bisa Berlaku Satu Bulan Setelah Hari Ulang Tahun

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal cek kesehatan gratis yang akan digelar pemerintah bulan depan. Bagaimana aturannya?

16 Januari 2025 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ditemui di kantornya di Kuningan, Jakarta, 9 Januari 2025. TEMPO/Hanin Marwah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program cek kesehatan gratis tak hanya berlaku pada saat hari ulang tahun, melainkan dapat juga dilakukan hingga satu bulan setelahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena ternyata masalah di screening ini adalah tempat dan tenaga yang terbatas. Bayangin 280 juta (orang), saya ngalamin waktu vaksin. Jadi makanya harus diatur per bulan," kata dia dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Budi berujar bagi masyarakat yang lahir pada Januari hingga Maret bisa melakukan pemeriksaan hingga April. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan di puskesmas karena cek kesehatan gratis ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Budi menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menjangkau masyarakat yang bahkan belum pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan lainnya. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pemeriksaan dalam program ini berbeda dari medical check-up yang biasa dilakukan di rumah sakit.

"Ini bener-bener yang very basic, yang petani-petani orang tukang ojek itu nggak pernah diukur," ujarnya.

Dalam penerapan program ini, Budi menyiapkan 30 ribu fasilitas yang terdiri dari 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik swasta. Program ini direncanakan mulai dilaksanakan pada Februari 2025.

Khusus anak-anak sekolah, pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan pada saat ulang tahun, melainkan saat mereka masuk sekolah. Pelaksanaan pemeriksaan juga dilakukan di 300 ribu sekolah.

"Kalau kita 280 juta dijeblosin ke klinik sama puskesmas, nggak bakal cukup. Tenaganya nggak bakal cukup, lokasinya nggak bakal cukup. Ya sudah, yang anak sekolah kita bagi ke 300 ribu sekolah, dan timingnya dilakukan pada saat masuk sekolah," kata Budi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengadakan program cek kesehatan gratis bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, program ini akan dimulai sekitar Februari 2025.

“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025 berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," kata Dedek dalam rilis resmi KSP, Jumat, 3 Januari 2025.

Dedek menyampaikan, masyarakat bisa datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya untuk menikmati program ini. Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas.

"Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Caranya mudah dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi," ujar Dedek.

Prabowo Subianto, kata Dedek, telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini. Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani melalui program ini.


Hendrik Yaputra berkontribusi dalam tulisan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus