Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenkes Sosialisasikan Cek Kesehatan Gratis, Pemohon Perlu Ikuti Langkah Ini

Kementerian Kesehatan menyatakan masyarakat perlu mengunduh aplikasi SatuSehat yang dalam tahap finalisasi pengembangan untuk cek kesehatan gratis.

20 Januari 2025 | 16.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga mengecek kesehatan gratis saat perayaan 22 tahun Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 22 September 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati perayaan 22 tahun CFD Jakarta yang telah berlangsung sejak tahun 2002, sekaligus memperingati peringatan CFD Sedunia yang berlangsung pada 22 September setiap tahunnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi seluruh masyarakat di hari ulang tahun dijadwalkan bergulir mulai Februari 2025. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mulai menyosialisasikan program cek kesehatan gratis tersebut.

Dalam sosialisasi yang diikuti melalui Webinar Series Kemenkes di Jakarta pada Ahad, 19 Januari 2025, Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes Rima Damayanti mengatakan tahap awal program tersebut digelar di seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau puskesmas.

“Pendaftaran PKG dapat dilakukan oleh keluarga untuk anak dan bayi yang baru lahir dengan melibatkan bantuan tenaga kesehatan,” kata Rima seperti dikutip dari Antara.

Langkah awal yang perlu dilakukan masyarakat adalah mengunduh aplikasi SatuSehat yang kini dalam tahap finalisasi pengembangan untuk PKG. Pada aplikasi itu, pemohon dapat mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan untuk pendaftaran, dan mendapatkan tiket pemeriksaan.

Setelah mengaktifkan kepesertaan JKN, terutama bagi yang belum menjadi peserta, kata Rima, aktivasi dapat dilakukan satu bulan sebelum ulang tahun. Dia mengatakan, setelah mendaftar, masyarakat akan menerima notifikasi dari aplikasi tersebut terkait jadwal pemeriksaan.

Adapun dokumen yang dibawa ke FKTP meliputi identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga (KK), buku kartu identitas anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah, tiket pemeriksaan dari aplikasi atau WhatsApp, formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi sebelumnya.

Rima menuturkan, bagi penderita hipertensi atau diabetes melitus (DM) yang berusia di atas 40 tahun, disarankan berpuasa 8-10 jam sebelum pemeriksaan.

“Selain itu, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan hingga 30 hari setelah ulang tahun. Bagi yang ulang tahunnya jatuh pada Januari hingga Maret 2025, masa berlaku pemeriksaan diperpanjang hingga 30 April 2025,” ujarnya.

Dia berharap program ini mampu meningkatkan deteksi dini penyakit serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.

Menkes: Cek Kesehatan Gratis Bisa Berlaku Satu Bulan Setelah Hari Ulang Tahun

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program cek kesehatan gratis tak hanya berlaku pada saat hari ulang tahun, melainkan dapat juga dilakukan hingga satu bulan setelahnya.

“Karena ternyata masalah di skrining ini adalah tempat dan tenaga yang terbatas. Bayangin 280 juta (orang), saya ngalamin waktu vaksin. Jadi makanya harus diatur per bulan,” kata Budi di Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025.

Budi berujar, bagi masyarakat yang lahir pada Januari hingga Maret bisa melakukan pemeriksaan hingga April 2025. Hal ini bertujuan menghindari penumpukan di puskesmas karena cek kesehatan gratis ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Menkes, tujuan utama dari program ini adalah menjangkau masyarakat yang bahkan belum pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan lainnya. Karena itu, dia menekankan pemeriksaan dalam program ini berbeda dari medical check-up yang biasa dilakukan di rumah sakit.

“Ini benar-benar yang very basic, yang petani-petani, orang tukang ojek itu nggak pernah diukur,” ujarnya.

Pemerintah Siapkan 30 Ribu Fasilitas Kesehatan

Menkes menyebutkan pemerintah telah menyiapkan 30 ribu fasilitas kesehatan untuk program cek kesehatan gratis. “Untuk yang bayi baru lahir, balita, dewasa, dan lansia, pemeriksaan dilakukan di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik swasta, pada saat ulang tahun mereka,” kata dia.

Khusus anak-anak sekolah, pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan pada saat ulang tahun, melainkan saat mereka masuk sekolah. Pelaksanaan pemeriksaan juga dilakukan di 300 ribu sekolah yang tersebar di Indonesia.

“Kalau 280 juta (orang) dijeblosin ke klinik sama puskesmas, nggak bakal cukup. Tenaganya nggak bakal cukup, lokasinya nggak bakal cukup. Ya sudah, yang anak sekolah kami bagi ke 300 ribu sekolah, dan timing-nya dilakukan pada saat masuk sekolah," kata Budi.

M. Rizki Yusrial dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kenapa tidak Semua Pagar Laut di Tangerang Akan Dibongkar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus