Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pemerintah Siapkan 30 Ribu Fasilitas Kesehatan untuk Program Cek Kesehatan Gratis

Program cek kesehatan gratis tersebut rencananya mulai diterapkan pada Februari 2025.

16 Januari 2025 | 13.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga mengecek kesehatan gratis saat perayaan 22 tahun Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 22 September 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati perayaan 22 tahun CFD Jakarta yang telah berlangsung sejak tahun 2002, sekaligus memperingati peringatan CFD Sedunia yang berlangsung pada 22 September setiap tahunnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah menyiapkan 30 ribu fasilitas kesehatan untuk program cek kesehatan gratis. Program tersebut rencananya mulai diterapkan pada Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk yang bayi baru lahir, balita, dewasa, dan lansia, pemeriksaan dilakukan di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik swasta, pada saat ulang tahunnya mereka," kata dia dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2025.  

Budi mengatakan program ini tidak hanya berlaku pada hari ulang tahun, tetapi juga dapat dilakukan hingga satu bulan setelahnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan di puskesmas karena cek kesehatan gratis ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.  

"Karena ternyata masalah di screening ini adalah tempat dan tenaga yang terbatas. Bayangin 280 juta (orang), saya ngalamin waktu vaksin. Jadi makanya harus diatur per bulan," tuturnya.  

Selain itu, khusus anak-anak sekolah, pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan pada saat ulang tahun, melainkan saat mereka masuk sekolah. Pelaksanaan pemeriksaan juga dilakukan di 300 ribu sekolah yang tersebar di Indonesia.

"Kalau kami 280 juta dijeblosin ke klinik sama puskesmas, nggak bakal cukup. Tenaganya nggak bakal cukup, lokasinya nggak bakal cukup. Ya sudah, yang anak sekolah kami bagi ke 300 ribu sekolah, dan timingnya dilakukan pada saat masuk sekolah," kata Budi.  

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengadakan program cek kesehatan (medical check-up) gratis bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan program ini akan dimulai sekitar Februari 2025.  

“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025 berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," kata Dedek dalam rilis resmi KSP, Jumat, 3 Januari 2025.  

Dedek menyampaikan, masyarakat bisa datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya untuk menikmati program ini. Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas.  

"Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Caranya mudah dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi," ujar Dedek.  

Prabowo Subianto, kata Dedek, telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 4,7 triliun untuk program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini. Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani melalui program ini.  

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam tulisan ini.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus