Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Punya Gejala Mirip, Ternyata Ini Bedanya Flu Biasa dan Influenza

Flu biasa dan influenza memiliki gejala yang sangat mirip. Orang tua perlu lebih waspada bila anak mengalami influenza.

23 Maret 2021 | 19.32 WIB

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selesma alias flu biasa dan influenza memiliki gejala serupa, tapi sebetulnya merupakan penyakit yang berbeda. Hal itu disampaikan Medical Expert Combiphar dokter Carlinda Nekawaty. "Secara awam, masyarakat tidak bisa membedakan. Influenza disebabkan virus influenza, flu biasa disebabkan rhinovirus," kata Carlinda dalam webinar kesehatan, Selasa 23 Maret 2021.

Baca: Sebut Virus Covid-19 Satu Gelombang Besar, WHO: Bukan Musiman Seperti Influenza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Suhu tubuh orang yang terkena selesma biasanya hangat saja, atau sekitar 37 celcius. Sedangkan penderita influenza yang mengalami demam bisa mencapai 38 derajat celcius atau lebih. Penderita influenza pun biasanya merasakan gejala tubuh yang lebih parah seperti linu seluruh badan. "Pada pasien anak, biasanya anak akan merengek sakit badannya," kata Carlinda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala lain influenza memang mirip seperti selesma, yakni sakit kepala, lemah, bersin, batuk serta pilek. Orang yang sedang terkena selesma bisa mengalami gejala sakit tenggorokan dan juga hidung tersumbat.

Apa bedanya antara influenza dan flu biasa? Selesma biasanya bisa membaik tanpa vaksin atau pengobatan khusus dari dokter. Gejala selesma umumnya lebih ringan dan rata-rata tak membutuhkan pengobatan spesifik, penyakit ini bisa disembuhkan bila daya tahan tubuh dimaksimalkan. Sementara para penderita influenza punya gejala yang lebih berat seperti demam tinggi, nyeri otot dan sakit kepala yang lebih hebat dibandingkan selesma. Bila tidak diobati, influenza bisa menimbulkan komplikasi, termasuk infeksi paru-paru alias pneumonia.

Kemiripan antara dua penyakit ini harus diwaspadai orang tua ketika buah hatinya jatuh sakit. Jangan sampai anak yang sedang influenza disangka hanya terkena selesma sehingga penanganannya tidak tepat. "Salah satu gejala influenza adalah nyeri otot, jadi anak bisa merasa pegal-pegal, linu di seluruh badan. Bisa jadi dia merengek tidak mau sekolah karena badannya sakit. Sakit kepala berat juga mengarah ke (gejala) influenza," kata dia.

Bila flu biasa alias selesma mengalami puncak tingkat keparahan selama dua hingga tiga hari, keluhan influenza bisa dialami sekitar 5-10 hari bahkan berlanjut hingga satu bulan. "Vaksin tahunan dapat membantu mencegah dan membatasi komplikasinya," ujar dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus