Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Punya Risiko Penyakit Diabetes? Hindari 5 Makanan Ini

jika mempunyai risiko penyakit diabetes beberapa jenis makanan harus dihindari karena dapat meningkatkan insulin dan gula dalam darah. Apa saja?

26 November 2022 | 08.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menimbulkan sejumlah efek pada tubuh, termasuk penambahan berat badan dan kadar gula darah yang tinggi atau diabetes. Dalam banyak kasus, ada pilihan sehat untuk menggantikan makanan tidak sehat.

Penderita Diabetes Hindari 5 Makanan Ini

Berikut adalah 5 makanan yang harus dihindari jika sedang menderita diabetes beserta beberapa pilihan pengganti yang lebih sehat, dikutip dari www.diabetescarecommunity.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Daging olahan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daging olahan seperti bacon, ham, salami atau dendeng mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang tidak ada dalam daging segar. Mereka juga dikaitkan dengan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung dalam berbagai penelitian. Bisa mengganti daging olahan dengan pilihan protein yang lebih alami, seperti ayam, kalkun, tuna, atau telur rebus.

2. Susu penuh lemak

Produk susu penuh lemak terutama mengandung lemak jenuh atau lemak jahat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, karena makanan tinggi lemak secara alami mengandung lebih banyak kalori, produk susu penuh lemak dapat meningkatkan risiko obesitas.

Ganti produk susu penuh lemak dengan produk susu rendah lemak atau tanpa lemak dan susu non-susu misalnya susu almond atau kedelai. Saat memilih produk rendah lemak, selalu perhatikan bahan tidak sehat lainnya yang mungkin ditambahkan untuk menggantikan lemak, seperti gula atau lemak jenuh.

3. Jajanan kemasan dan makanan olahan yang dipanggang

Sebagian besar kue kemasan, biskuit, dan kue kering dibuat dengan gula rafinasi, tepung terigu olahan, dan lemak tidak sehat. Kue tersebut juga mengandung sejumlah bahan kimia, termasuk pengawet, dan zat pewarna dan penyedap. Selain itu, karbohidrat dalam makanan olahan biasanya merupakan karbohidrat sederhana, yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin. Ganti camilan kemasan dan makanan olahan yang dipanggang dengan sayuran, segenggam almond atau irisan apel dengan selai kacang di atasnya.

4. Sereal sarapan manis

Sereal sarapan adalah beberapa makanan olahan yang paling sering dikonsumsi yang tinggi gula tambahan. Bahkan, kebanyakan mencantumkan gula sebagai bahan kedua atau ketiga. Memulai hari dengan sereal sarapan tinggi gula akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin tubuh. Kelebihan konsumsi gula juga dapat meningkatkan risiko obesitas, serta penyakit jantung dan kanker.

Ganti sereal sarapan manis dengan oatmeal, granola buatan sendiri, atau sereal sarapan yang mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.

5. Kentang goreng

Karena kentang goreng digoreng dalam minyak yang mengandung lemak jenuh yang tidak sehat, lemak dan kalorinya sangat tinggi. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan yang serius misalnya penyakit jantung dan obesitas jika mengonsumsi kentang goreng terlalu sering. Kentang goreng juga mengandung banyak garam, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Ganti kentang goreng dengan stik sayuran atau irisan ubi panggang.

YOLANDA AGNE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus