Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Radiasi Tinggi Ponsel Dapat Berisiko pada Kesehatan, Ini Penjelasannya

Sebagian orang sering menilai radiasi tinggi ponsel dapat berisiko pada kesehatan. Lantas, apakah pandangan beberapa orang ini benar?

15 Juli 2024 | 10.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dilansir Down To Earth, setidaknya ada 4 dampak radiasi ponsel terhadap kesehatan Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel yang memiliki pancaran radiasi tinggi kerap dihubungkan dengan kesehatan tubuh. Jenis radiasi non-ionisasi yang dipancarkan ponsel ini disebut sebagai energi frekuensi radio (RF).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut National Cancer Institute, tidak ada bukti yang konsisten bahwa radiasi non-ionisasi meningkatkan risiko kanker pada manusia. Satu-satunya efek biologis yang diakui secara konsisten dari radiasi frekuensi radio pada manusia adalah pemanasan.

Dilansir dari Fda.gov, para dokter dan ilmuwan secara rutin menganalisis studi dan publikasi ilmiah untuk mencari bukti dampak kesehatan dari paparan energi frekuensi radio dari ponsel. Bukti ilmiah selama hampir 30 tahun belum menghubungkan paparan energi frekuensi radio dari penggunaan ponsel dengan masalah kesehatan,seperti kanker.

Food and Drug Administration (FDA) juga memantau dan menganalisis data kesehatan masyarakat mengenai tingkat kanker di Amerika Serikat (AS). Data tersebut menunjukkan tidak adanya peningkatan luas pada kanker otak dan sistem saraf lainnya dalam 30 tahun terakhir, meskipun terjadi peningkatan besar dalam penggunaan ponsel.

Atas dasar tersebut, bukti ilmiah yang kuat belum menghubungkan paparan radiasi tinggi dari penggunaan ponsel dengan masalah kesehatan. Beberapa ilmuwan mengatakan, temuan tentang radiasi tinggi ponsel berbahaya bagi kesehatan tidak ada cukup bukti karena pemerintah AS berhenti mendanai pada 1990-an.

Lalu, pada 1996, Federal Communications Commission (FCC) mengadopsi pedoman yang membatasi intensitas radiasi frekuensi radio untuk mencegah pemanasan jaringan signifikan akibat paparan jangka pendek. Namun, pedoman ini dibuat bukan untuk melindungi dari efek paparan jangka panjang terhadap radiasi frekuensi radio termodulasi atau berdenyut tingkat rendah dari ponsel. 

Sebelumnya, banyak penelitian yang diterbitkan sejak 1990 terkait dampak biologis dan kesehatan dari paparan radiasi frekuensi radio dalam jangka panjang, termasuk kerusakan DNA.

Penelitian ini mendorong lebih dari 250 ilmuwan menandatangani Permohonan Ilmuwan EMF Internasional tentang dampak biologis dan kesehatan dari medan elektromagnetik non-ionisasi dari ponsel. Akibatnya, banyak ilmuwan yang sepakat bahwa radiasi tinggi dari ponsel berbahaya bagi kesehatan. Pandangan ilmuwan ini masih diyakini oleh beberapa orang sampai sekarang.

Dikutip dari Berkeley.edu, ahli biologi dan ilmuwan bidang elektromagnetik meyakini, modulasi ponsel membuat energi lebih aktif secara biologis sehingga mengganggu mekanisme seluler, seperti menghambat kelancaran kalsium mengalir ke dalam sel.

Selain itu, gangguan mekanisme seluler lain akibat pancaran radiasi dari ponsel adalah terciptanya protein stres dan radikal yang merusak DNA dan menyebabkan kematian sel.

Pada 2021, laporan mantan Direktur Pusat Kesehatan Lingkungan Nasional di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyimpulkan bahwa ada “kemungkinan besar” radiasi frekuensi radio yang dipancarkan ponsel menyebabkan dua jenis tumor otak.  Adapun tumor tersebut adalah glioma dan neuroma akustik.

Meskipun pada 1990 akhir dan awal 2000 penelitian terkait paparan radiasi tinggi terhadap tubuh masih kurang, tetapi saat ini, bukti-bukti tersebut sudah banyak. Bukti-bukti ini yang menguatkan hipotesis sebelumnya. 

Pilihan Editor: Ini Daftar Ponsel dengan Radiasi Rendah yang Dapat Menekan Risiko Kesehatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus