Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Namanya memang kacang tanah. Namun sebenarnya makanan ini masuk dalam kelompok polong-polongan, bukan kacang-kacangan seperti almond atau kenari. Buahnya pun besar di dalam tanah mirip akar-akaran, bukan di dahan pohon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kacang tanah disebut mengandung banyak manfaat kesehatan. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), semangkuk kacang tanah mentah mengandung hampir 7 miligram zat besi, 134 mg kalsium, 245 mg magnesium, 549 fosfor, dan 1.030 mg potasium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kacang tanah juga mengandung selenium, zinc, folat, dan vitamin E. Semua nutrisi itu dikaitkan dengan sistem imun yang lebih kuat serta kesehatan kulit, mata, tulang, dan jantung.
"Selain kandungan vitamin dan mineral esensial, manfaat kesehatan kacang tanah juga dikaitkan dengan adanya zat fitokimia," jelas Katherine Tallmadge, pakar nutrisi dan diet di Personalized Nutrition. Phytochemicals kepada USA Today. Fitokimia disebut berperan penting dalam melindungi dari penyakit kronis.
Waspadai kalorinya
Semangkuk kacang tanah juga mengandung 37 gram protein, yang diperlukan untuk energi serta menjaga, memperbaiki, dan pertumbuhan otot, juga mengandung 12 gram serat diet, yang baik untuk kesehatan pencernaan serta menjaga tekanan darah yang sehat. Semangkuk kacang tanah juga mengandung 17 mg niasin atau lebih banyak dari kacang apapun. Jenis vitamin B ini berguna untuk mendukung sistem pencernaan dan sistem saraf, juga disebut bisa mengurangi nyeri akibat radang sendi.
"Kacang tanah juga mengandung lemak tak jenuh yang sehat seperti asam lemak omega-3 dan omega-9, yang baik buat kesehatan jantung," kata pakar diet Abbie McLellan.
Yang perlu diperhatikan, jangan mengonsumsinya berlebihan karena kacang tanah tinggi kalori. Dalam semangkuk kacang terkandung 800 kalori dan 72 gram sehingga menjadi masalah untuk menjaga berat badan jika dimakan terlalu banyak.
Pilihan Editor: Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Kacang Mete meski Bergizi