Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Rahasia Remaja Bila Main Media Sosial, Dikirimi Foto Telanjang

Rata-rata remaja menghabiskan waktu hampir 9 jam per hari. 30 persennya mereka bermain di media sosial. Apa yang biasanya mereka sembunyikan?

22 Oktober 2018 | 13.14 WIB

Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data yang dirilis situs web Socialmediatoday tahun lalu, rata-rata remaja menghabiskan waktu hampir 9 jam per hari. Mereka bermain internet dengan alokasi waktu rata-rata 30 persen untuk media sosial.

Baca: Kepribadian Para Remaja Bakal Ditentukan oleh 2 Hal Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sementara itu, rata-rata orang dewasa menghabiskan waktu dua hingga lima jam per hari untuk mengakses internet, termasuk media sosial. Dengan intentitas waktu pemakaian internet dan media sosial yang lebih tinggi, remaja merupakan kelompok yang sangat lihai bermain media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu sebabnya, meski orang tua merasa sudah mengawasi sepak terjang anak remaja di media sosial, mereka tetap bisa kecolongan. Mengingat, remaja pandai menyimpan rahasia di media sosial. Apa saja yang disembunyikan para remaja dari orang tua mereka di media sosial?

Skiper Coates, guru kelas sembilan di sekolah menengah pertama Pleasant Grove, Utah, Amerika Serikat, membuat survei. Dalam survei itu, Skiper bertanya, “Yang tidak diketahui orang tuaku tentang media sosial adalah…” Dari 85 siswa yang diminta mengisi kuesioner itu, hanya lima siswa yang mengaku tidak bermain media sosial. Sementara 80 siswa sisanya menguak fakta-fakta mengejutkan tentang kehidupan remaja di media sosial.

“Saya tetap bermain media sosial sampai jam 2 pagi setiap hari,” tulis seorang siswa.

“Kau bisa mengirim foto telanjang, jual beli narkoba, membuat kata sandi untuk mengunci foto-foto dan status teks,” tulis siswa lainnya.

“Saya menyumpahi dan mencaci maki semua orang. Saya mendapat kiriman foto telanjang dari cowok yang tidak saya kenal,” ungkap seorang siswa.

“Akun palsu saya bisa membuat saya mengekspresikan diri dan meluapkan frustrasi,” yang lain menjawab.

Baca: Remaja pun Perlu Prioritas Bantuan Pascabencana, Ini Kata Ahli

Sebagian besar remaja punya akun Instagram lain selain akun utama untuk menyamarkan identitas sekaligus menyembunyikan aktivitas media sosial mereka dari orang tua. Bahkan, kini muncul istilah f-Insta atau fake Instagram (akun Instagram palsu) dan r-Insta alias real Instagram (akun Instagram asli). F-insta dan r-insta merupakan dua dunia yang memungkinkan remaja menjelma menjadi dua pribadi berbeda tanpa diketahui orang terdekat.

TABLOID BINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus