Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengembangkan layanan laboratorium kateterisasi, yang melayani penanganan penyakit jantung koroner dan penyakit aritmia. RS tipe C yang berstatus sebagai RS Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran UNS itu melakukan ablasi jantung 3 dimensi (3D) yang disiarkan secara langsung atau live-demo pada Sabtu, 25 Januari 2025. Rumah sakit tersebut tercatat menjadi rumah sakit yang pertama kali melaksanakan prosedur tersebut di Solo Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur RS UNS Solo, Pamudji Utomo mengatakan layanan laboratorium kateterisasi merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan rumah sakit itu dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"RS UNS dengan bangga mengumumkan bahwa layanan aritmia di rumah sakit ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Solo Raya, yang telah resmi dibentuk sejak Januari 2023," ujar Pamudji dalam konferensi pers di RS UNS Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Januari 2025.
Ia mengatakan sebagai bagian dari upaya edukasi dan peningkatan kualitas layanan medis, Divisi Aritmia RS UNS telah melakukan prosedur ablasi yang disiarkan secara langsung pertama di Indonesia pada Juli 2024. Proses itu bertujuan memberikan edukasi kepada dokter dan perawat.
Ablasi 3D merupakan prosedur terapeutik yang inovatif untuk menangani kasus aritmia, memanfaatkan teknologi terkini berbasis 3 dimensi yang memungkinkan pemetaan titik aritmia dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Prosedur tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan mempercepat pemulihan pasien. "Hari ini RS UNS kembali mencatatkan sejarah dengan melaksanakan Ablasi 3 Dimensi pertama di Solo Raya yang disiarkan secara langsung," katanya.
Ia menjelaskan prosedur ini dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari Dokter Spesialis Irnizarifka, SpIP dan dr. Ardhana Surya Aji, Sp.An-Ti dari Tim Anestesi, serta bekerja sama dengan Pokja Aritmia Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI).
Hadir dalam kesempatan ini Presiden Pokja Aritmia PP PERKI Sunu Budhi Raharjo yang turut mendukung upaya RS UNS dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di bidang aritmia.
Plt Wakil Direktur Pelayanan RS UNS, Coana Sukmagautama menambahkan sebagai rumah sakit yang berkomitmen untuk terus mengedepankan inovasi dan diferensiasi dalam layanan medis, RS UNS berencana terus meningkatkan kapasitas Divisi Aritmia dan memperkaya pendidikan berkelanjutan bagi tenaga medis. "Hal ini bertujuan agar pasien di Solo Raya dan sekitarnya dapat memperoleh penanganan medis terbaik dengan teknologi terkini," katanya.
Pilihan Editor: Pengobatan Jantung Koroner: Apa Itu Metode IVL?