Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sadari 5 Tanda Paru-Paru Basah Ini

Pneumonia dikenal juga sebagai penyakit paru-paru basah yang merupakan salah satu jenis ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut.

9 Juni 2023 | 14.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia dikenal juga sebagai penyakit paru-paru basah. Pneumonia merupakan salah satu jenis ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jika terjadi, paru-paru akan mengalami peradangan di bagian kantung udara (alveolus). Di mana paru-paru menjadi basah karena dipenuhi oleh cairan yang sebenarnya adalah nanah di dalam udara organ ini. Bakteri paru-paru basah akan menyerang dan menimbulkan banyak gejala. Berikut gejala dan penanganan dini yang bisa dilakukan.

Gejala Paru-Paru Basah yang Harus Diwaspadai

  1. Suara Serak

Tiba-tiba suara merdu Anda berubah menjadi serak. Tanda pertama ini bisa menjadi sebuah peringatan dari tubuh bahwa paru-paru basah sedang dialami. Namun, bagi orang awam suara yang serak sering dikaitkan dengan gejala pilek biasa. Pada perubahan suara serak berpenyakit ini biasanya berlangsung hingga beberapa minggu. Apalagi, paru-paru basah yang tidak segera ditangani mengakibatkan suara serak sering muncul meskipun Anda sudah berusaha memperbanyak konsumsi air putih hangat. Di dalam paru-paru basah seseorang, terdapat banyak udara tidak sehat sehingga suara serak mudah dialami.

  1. Batuk Yang Menghasilkan Lendir Kental

Saat manusia batuk, berarti tubuh secara otomatis sedang membersihkan diri. Batuk pun bisa terjadi kapan saja meskipun tubuh Anda sedang sehat. Namun, pada pengidap penyakit paru-paru basah, batuk akan disertai lendir bermacam warna seperti abu-abu, bening, kekuningan hingga merah berdarah. Lendir manusia yang dihasilkan dari adanya peradangan hebat di saluran udara dan paru-paru akan menyumbat di dalamnya hingga waktu berbulan-bulan. Biasanya, pneumonia ditandai dengan paru-paru yang penuh bercak jika Anda melihatnya di X-Ray atau sinar Rontgen.

  1. Nyeri Dada yang Kuat

Nyeri dada yang kuat buakan hanya sebagai tanda penyakit jantung, tetapi kemungkinan Anda mengalami gangguan paru-paru cukup serius seperti pneumonia. Diiringi nafas yang tersengal-sengal karena batuk.  Anda bisa mengecek sakitnya dengan menekan bagian tengah dada. Saat batuk, nyeri otot dada ini pun akan muncul menganggu aktivitas. Minumlah lebih banyak air putih dan gunakan masker. Nyeri otot dada akibat infeksi paru-paru juga mengakibatkan kelelahan meskipun hari Anda tanpa aktivitas yang begitu berat.

  1. Rasa Mual dan Muntah Berlebihan

Paru-paru yang dipenuhi udara dan lendir infeksi akan memicu otak untuk memerintahkan rasa mual dan muntah terdorong hebat. Perut Anda tentu tidak akan nyaman dan serba salah untuk mengonsumsi sesuatu dalam waktu yang lama. Untuk kondisi yang lebih baik, konsumsilah makanan tanpa lemak dan perbanyak sayur serta buah-buahan. Atau, konsultasikan langsung kepada dokter.

  1. Demam Tinggi dan Menggigil

Demam lebih dari 38 derajat Celcius disertai atau dialami tanpa gigilan akan diidap Anda. Biasanya, demam pneumonia juga tanpa keringat. Demam yang terjadi, sama seperti batuk yang berusaha mengeluarkan bakteri penyerang tubuh. Meskipun sudah diobati, demam bisa terjadi sesering mungkin jika penyakit ini tidak segera Anda konsultasikan kepada dokter.

Cara Mencegah Paru-Paru Basah

Merujuk dari National Heart, Lung, and Blood Institute, ada beberapa cara yang bisa mencegah paru-paru basah. 

  1. Cuci tangan Anda secara rutin agar tidak terjadi penularan. Kebiasaan ini perlu diterapkan terutama jika Anda telah memegang suatu benda atau hewan yang terkontaminasi 
  2. Gunakan masker saat membersihkan rumah dan berada di luar rumah.
  3. Perkuat sistem imun dengan berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan.
  4. Mendapatkan vaksin CV13 untuk melindungi bakteri paling berbahaya penyebab pneumonia dan vaksin PPSV23 melindungi Anda dari bakteri pneumonia tambahan.
  5. Berhenti merokok sedini mungkin akan mendukung tubuh melawan infeksi penyebab pneumonia.
  6. Berhenti meminum minuman beralkohol agar terhindar dari paru-paru basah dan komplikasinya.

Pilihan editor: Kenali Gejala dan Faktor Risiko Pneumonia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ALFI MUNA SYARIFAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus