Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Terapi garam atau salt therapy ada dua jenis, basah dan kering. Terapi garam basah mencakup penggunaan neti pot. Adapun campuran garam untuk berkumur, scrub, dan berendam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terapi garam kering dikenal juga sebagai halotherapy. Terapi ini dilakukan di dalam ruangan atau semacam spa. Terapi garam kering menggunakan halogenerator untuk menyemprotkan partikel garam ke udara di ruangan tersebut. Sebelum mengikuti salt therapy sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kecocokan atau kesesuaian dengan kebutuhan.
Manfaat salt therapy
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Pernapasan
Dikutip dari situs web Dr. Axe, terapi garam mengurangi peradangan dan membuka saluran pernapasan. Ini sekaligus membantu membuang alergen dan racun dari sistem pernapasan.
Namun, bukan berarti jika mengalami masalah pernapasan, kemudian sepenuhnya mengatasinya dengan terapi garam. Sebab, tak semua orang cocok atau terbukti sama manfaatnya. Riwayat masalah kesehatan seseorang akan mempengaruhi perlu atau tidaknya menjalani terapi garam.
2. Masalah Kulit
Terapi garam meningkatkan cairan kulit. Laporan yang diterbitkan dalam International Journal of Dermatology juga menemukan, terapi garam meningkatkan fungsi melindungi kulit dan hidrasi stratum korneum.
Terapi garam bermanfaat untuk kulit, antara lain:
• Jerawat
• Tanda enuaan dini
• Infeksi kulit
• Kulit kering dan bersisik
• Eksim
• Gatal-gatal
• Psoriasis
• Ruam
• Rosacea
• Kulit bengkak atau radang
3. Mengurangi Stres
Dikutip dari situs Cleveland Clinic, terapi garam dalam ruangan spa suasana ideal untuk menenangkan diri atau meditasi. Manfaat ini membantu menenangkan sistem saraf dan relaksasi tubuh akibat stres.
4. Meningkatkan Sistem Integumen
Dikutip dari situs web Association Salt Theraphy, partikel mikro garam bermanfaat bagi sistem integuman. Itu lapisan pelindung kulit dan rambut. Terapi meningkatkan aktivitas saluran ion sel kulit dan mengaktifkan aktivitas elektrofisiologi yang menentukan sifat pelindung kulit.
Garam memberikan normalisasi tingkat keasaman atau pH dan menginduksi proses pemulihan dan regeneratif kulit. Itu meningkatkan kekakuan kulit, merangsang pertumbuhan, dan menjaga kesehatan rambut.