Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sampo Kering dan Kebiasaan Keramas yang Bikin Rambut Rontok

Meskipun rambut setiap orang berbeda dan membutuhkan perawatan yang berbeda, lima kesalahan ini harus selalu dihindari jika tak ingin rambut rontok.

18 Februari 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika mengalami rambut rontok, sebaiknya segera memperhatikan lebih dekat cara keramas. Ada beberapa kesalahan umum mencuci rambut yang membahayakan kesehatan rambut dan kulit kepala, meskipun rambut setiap orang berbeda dan juga membutuhkan perawatan yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari She Finds, inilah kesalahan keramas yang bikin rambut menipis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Terlalu banyak sampo kering

Sampo kering atau dry shampoo adalah salah satu cara untuk mencegah penumpukan minyak tanpa harus keramas terus-menerus. Namun, menurut Lauren Thompson, hair stylist di New York, hal itu dapat menyebabkan produk menempel dan bisa menyebabkan iritasi kulit kepala dan kelemahan rambut.

"Anda tidak ingin berlebihan dengan sampo kering karena penumpukan produk dikombinasikan dengan kotoran, minyak, dan bakteri yang terperangkap dapat menyumbat pori-pori di kulit kepala, mengurangi vibrasi rambut dan berpotensi menyebabkan iritasi," ujar Thompson. 

2. Tidak memeriksa label bahan

Jauhi sampo yang mengandung sulfat karena dapat merusak kesehatan rambut. Saat membilas rambut, sulfat dari sampo mengambil semua minyak dan residunya tapi juga bisa merusak rambut, membuatnya rapuh, dan meningkatkan rambut kusut.

3. Jarang keramas

Banyak orang yang khawatir jika terlalu sering keramas. Namun, jarang mencuci rambut juga bisa berbahaya bagi kesehatan helaian rambut. Meskipun jadwal keramas bergantung pada kebutuhan rambut masing-masing, mungkin ada baiknya keramas setiap dua hari sekali.

Melissa Piliang, seorang dokter kulit di Cleveland Clinic, menjelaskan kepada The Healthy bahwa setiap orang memiliki kebutuhan keramas yang berbeda, berdasarkan seberapa berminyak kulit kepala. "Tetapi kebanyakan orang harus mencuci rambut mereka setidaknya dua hari sekali. Jika tidak, hal-hal seperti minyak dan polutan dapat menumpuk di kulit kepala, menyebabkan peradangan dan ketombe (dermatitis seboroik)."

4. Membilas tidak tuntas

Jika sedang terburu-buru, orang mungkin lupa menghabiskan cukup waktu di bawah air setelah keramas. Namun, penting untuk benar-benar membilas semua produk dari rambut. Amy Abramite, penata gaya dan direktur kreatif Maxine Salon di Chicago, menjelaskan kepada Shape, jika rambut rontok atau mengalami iritasi pada kulit kepala, kemungkinan besar tidak mencuci semua produk saat mandi.

5. Tidak menggunakan clarifying shampoo

Menggunakan clarifying shampoo seminggu disarankan untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Sama seperti detox smoothie, clarifying shampoo membersihkan rambut secara mendalam dari bahan kimia, lilin, dan residu apa pun yang ditinggalkan oleh produk rambut dan penyebab stres lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Clarifying shampoo berbeda dari sampo biasa karena sifatnya dirancang untuk menghilangkan kotoran di permukaan. 

Dengan mengutamakan kesehatan kulit kepala, iritasi permukaan tidak akan menyebabkan penipisan akibat rambut rontok. 

SHE FINDS 

Pilihan Editor: Jenis Minuman yang dapat Menyebakan Rambut Rontok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus