Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Saran Dokter buat yang Ingin Memasangkan Kawat Gigi pada Anak

Dokter menjelaskan penggunaan kawat gigi bisa dilakukan saat anak mencapai usia 5 tahun dan harus berdasarkan pertimbangan kondisi anak.

27 Januari 2023 | 21.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kawat gigi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran gigi anak di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Nurulia Januarti, menuturkan pemasangan kawat gigi di waktu yang tidak tepat memperburuk susunan dan penampilan gigi anak. Ia menjelaskan penggunaan alat ortodonti atau kawat gigi bisa dilakukan saat anak mencapai usia 5 tahun dan harus berdasarkan pertimbangan kondisi anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Orang tua yang rajin melakukan pemeriksaan gigi anak bisa mengetahui adanya gejala yang tidak normal pada pertumbuhan gigi dan rahang anak yang bisa mempengaruhi susunan gigi anak. Dari situ akan diputuskan untuk menggunakan alat ortodonti atau perapi gigi," ujar Nurulia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada usia tertentu, gigi susu anak akan berganti menjadi gigi permanen. Pergantian gigi bisa berbeda pada setiap anak. Hanya saja, tidak semua anak beruntung memiliki susunan gigi yang menawan. Seiring pertumbuhan rahang, terkadang gigi anak tumbuh berjejal bertumpuk satu dengan yang lain sehingga saat anak menyeringai, susunan gigi yang tak teratur bisa menurunkan kepercayaan diri.

Para orang tua yang menyadari hal tersebut kemudian berinisitaif untuk menggunakan kawat gigi agar gigi anak tampak lebih rapi. Akan tetapi, tidak setiap orang tua paham kapan waktu yang ideal memberi kawat gigi pada anak. Ketidakpahaman ini bisa berakibat fatal. Saat kawat terpasang di waktu yang tidak tepat malah akan memperburuk susunan dan penampilan gigi anak. 

"Alih-alih memperbaiki, tindakan yang kurang tepat malah berubah petaka," jelasnya.

Kawat gigi untuk anak 5 tahun
Sementara saat anak berusia 5 tahun bisa menggunakan alat ortodonti dengan pertimbangan adanya kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Misalnya, masih menggunakan botol dot atau sering menggigit-gigit jari yang dapat menyebabkan pertumbuhan rahang dan gigi lebih maju. Penggunaan alat tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya keparahan yang dapat terjadi saat gigi permanen tumbuh.

Selain kebiasaan buruk, faktor genetik dari orang tua juga bisa mempengaruhi struktur rahang dan susunan gigi anak. Jika sudah terlihat ada baiknya segera dikonsultasikan ke dokter gigi agar bisa dilakukan perbaikan.

“Alat ortodonti yang digunakan pada anak usia dini atau di atas 5 tahun adalah yang bersifat sementara atau lepasan sehingga bisa mencegah susunan gigi yang tidak rapi saat akan tumbuh permanen. Sedangkan alat ortodonti cekat bisa digunakan saat gigi permanen telah tumbuh," paparnya.

Ia menyarankan orang tua agar rutin memeriksakan gigi anak ke ahli demi mencegah pertumbuhan rahang yang tidak baik dan memastikan gigi anak tersusun rapi. "Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendapatkan pemahaman lebih baik lagi," imbaunya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus