Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesalis anak di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Mulya Rahma Karyanti, memberikan rekomendasi pertolongan pertama saat anak demam. Ia menyarankan memberi anak minum sesering mungkin agar tidak dehidrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lalu kalau tidak merasa nyaman atau gelisah, nyeri, itu boleh diberikan obat penurun panas untuk pertolongan pertama, bisa diulang setiap 4-6 jam," tuturnya, Selasa, 28 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila demam tidak kunjung turun, kompres anak dengan air hangat. Menurut Karyanti, apabila anak demam tinggi disertai menggigil serta tangan dan kaki dingin, ini artinya suhu tubuhnya masih akan naik ke angka 39-40 derajat Celcius. Karena itu, kompres air hangat selama 15 menit akan membantu. Cobalah kompres di daerah-daerah pembuluh darah besar, misalnya lipatan ketiak, lipatan pangkal paha, atau seka badan anak menggunakan waslap agar panas tubuhnya keluar dari penguapan.
"Kita takutkan kalau sampai kejang, itu bisa dibantu dengan kompres air hangat, bisa dengan sapu tangan atau waslap, sudah dicelupkan ke air hangat atau suam-suam kuku," katanya.
Jangan langsung beri antibiotik
Cara ini sama persis seperti usai orang minum penurun panas lalu berkeringat. Tujuannya mengeluarkan panas melalui pori-pori tubuh. Tetapi bila pada hari ketiga demam tak juga turun, Karyanti menyarankan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dicari penyebab sakitnya. Meski begitu, sebagian besar penyebab demam adalah virus yang tidak perlu antibiotik.
"Ada indikasi pemberian antibiotik. Antibiotik bukan untuk semua penyakit. Bukan setiap kali demam perlu antibiotik. Kalau demam atasi demamnya, pertolongan pertama berikan dulu minum sesering mungkin," saran Karyanti.
Dia menambahkan sambil melakukan pertolongan pertama sebaiknya perhatikan kondisi anak. Apabila bisa minum tapi muntah-muntah, bisa jadi dia tidak bisa menerima cairan yang akhirnya bisa dehidrasi. Perhatikan juga waktu berkemih.
Normalnya, anak berkemih setiap empat jam sekali. Namun, bila sudah 12 jam tidak juga berkemih maka ini bisa jadi tanda dehidrasi. Selain itu, apabila dia lesu maka ini juga bisa jadi pertanda kurang cairan dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
Pilihan Editor: Saran Dokter tentang Pemberian Antibiotik pada Anak