Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Centre National Interprofessionnel de L'economie Laitiere (CNIEL) dan Uni Eropa menyoroti perpaduan antara keju Prancis dan rempah Indonesia. Mereka merayakan kekayaan produk susu Eropa dan keunikan cita rasa Indonesia dalam kampanye Europe Full of Character: Savor Cheeses of France. "Keju Prancis sebagai pilihan utama untuk momen spesial dan selaras dengan cita rasa lokal," kata ahli keju alias cheesemonger, Francois Robin, dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Francois Robin datang dari Prancis untuk memandu kegiatan yang membahas berbagai teknik pembuatan keju Prancis serta potensinya dalam masakan Indonesia dan Asia secara umum. Ada 3 pemahaman utama yang disampaikannya tentang industri susu Prancis.
1. Terroir dan Tradisi
Setiap wilayah di Prancis memiliki warisan pembuatan keju yang telah berkembang selama berabad-abad. Warisan itu menghasilkan rasa dan tekstur yang khas. Tradisi panjang dalam pembuatan keju ini dipadukan dengan faktor alam, seperti iklim dan tanah atau terroir. Hal itu bisa menghasilan cita rasa dan karakter keju Prancis yang unik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contohnya saja ada keju lembut khas Normandia hingga keju khas Pegunungan Alpen. Setiap keju mencerminkan kekayaan terroier dan tradisi Prancis.
2. Keanekaragaman Rasa
Dari segi rasa, ada pula aneka ragamnya, dari brie yang lembut dan creamy dengan sentuhan kacang. Ada plula keju jenis Comte yang kuat dengan aroma kacang dan buah-buahan. Keju Prancis menawarkan pengalaman rasa yang beragam, cocok untuk setiap selera.
3. Variasi Tekstur
Ragam tekstur pun banyak, dari Fromage Blanc yang segar dan creamy hingga berbagai jenis keju yang sudah melewati proses pematangan, keju Prancis menawarkan berbagai tekstur untuk memuaskan segala keinginan.
Dalam memadukan keju Prancis dan rempah Indonesia, CNIEL menyelenggarakan acara yang dihadiri lebih dari 40 peserta. Mereka berasal dari kalangan chef, importir, distributor, dan pelaku bisnis makanan. Mereka menikmati perpaduan keju Prancis seperti Mimolette, Comte dan Brie dengan rempah lokal seperti kunyit, bunga lawang, dan lada hitam. "Keju Prancis bisa jadi pilihan untuk momen spesial dan selaras dengan cita rasa lokal," kata Francois.
"Saya melihat bahwa tren penggunaan produk gourmet, seperti keju Prancis, dalam resep tradisional Indonesia semakin meningkat," kata Agung seorang chef dari Jakarta.
Mahasiswa Bali Culinary Pastry School yang ikut dalam kegiatan tersebut menilai konsumen lokal semakin berani mencoba berbagai hidangan, tidak hanya karena banyaknya wisayawan di Bali. "Tetapi juga karena keju Prancis, terutama Blue Cheese, semakin digemari sebagai bahan dalam hidangan fusion," katanya.
Tahun ini, CNIEL menampilkan 6 pilihan keju Prancis, yaitu Emmental, Brie, Camembert, Cream Chese, Fourme D'ambert, dan Bleu d'Auvergne. Masing-masing melambangkan gaya hidup Prancis.