Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan kaus kaki saat mengenakan sepatu merupakan kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang. Namun, tak sedikit orang yang enggan memakai kaus kaki dengan alasan malas dan terlalu terburu-buru.
Baca: Intip 5 Cara Mudah Merawat Sneakers
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, manakah yang lebih disarankan, menggunakan sepatu dengan atau tanpa kaus kaki? Penggunaan kaus kaki lebih disarankan. Ini dikarenakan oleh fungsi utamanya sebagai pelindung kaki. “kaus kaki itu bukan untuk gaya, tapi lebih kepada fungsinya yang melindungi kaki dari lecet akibat goresan sepatu,” kata Menurut Michael Kienzy selaku Marketing Communication Manager Vans Indonesia yang dijumpai Tempo pada 8 Februari 2019,aat dijumpai pada acara Jakarta Sneaker Day 2019 di Senayan City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terkhusus dengan sepatu baru, seseorang umumnya akan bersosialisasi kembali. Ini yang menyebabkan dirinya rentan mengalami lecet dan luka sehingga membutuhkan kaus kaki sebagai pelindungnya. “Model dan bentuk sepatu kan berbeda-beda. Sehingga penyesuaiannya bisa membuat kaki terluka. Mangkanya kaus kaki sangat disarankan,” katanya.
Selain itu, kaus kaki juga memiliki fungsi untuk mencegah sepatu dari bau tak sedap. Menurut Michael, salah satu pemicu bau pada sepatu adalah keringat yang menempel. “Penggunaan kaus kaki dapat mencegah keringat penyebab bau pada sepatu. Tidak menggunakan kaus kaki justru menimbulkan dampak lebih besar karena seluruh bagian dalam sepatu akan bersentuhan langsung dengan kaki Anda,” katanya.
Baca: Kaus Kaki Pria Tak Selalu Membosankan
Namun, bahan dari kaus kaki juga harus menjadi perhatian. Bahan yang disarankan karena fungsinya yang sangat baik dalam menjaga sepatu dan kaki Anda adalah bahan katun. “Bahan ini dapat menyerap keringat dan seratnya yang tebal dapat melindungi dari luka pada kulit kaki,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA