Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Siapa Saja yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Jamur Hitam?

Selain pasien Covid-19, beberapa kelompok lain juga memiliki resiko tinggi terinfeksi jamur hitam.

27 Juli 2021 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang dokter memeriksa mulut Bhalabhai Dhulabhai Rathod, yang menderita Mucormycosis atau jamur hitam, di sebuah rumah sakit di Ahmedabad, India, 28 Juni 2021. Mucormycosis biasa ditandai dengan area hidung menghitam, pandangan yang menjadi kabur atau berbayang, sakit di dada, sesak napas, dan batuk berdarah. REUTERS/Amit Dave

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat pandemi Covid-19 belum usai, masyarakat dihadapkan dengan kekhawatiran baru akibat penyakit jamur hitam yang mematikan. Penyakit ini ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan setelah India melaporkan ribuan kasus infeksi dan kematian.

Dilansir dari BBC, Rabu, 21 Juli 2021, Kementrian Kesehatan India telah mencatat adanya 45.374 kasus jamur hitam. Jumlah orang yang meninggal pun sudah lebih dari 4.300 jiwa. Mayoritas penderita merupakan pasien yang baru pulih dari Covid-19.

Jamur hitam merupakan penyakit yang dapat menyerang hidung, mata, hingga otak manusia. Penyakit ini disebabkan oleh paparan jamur yang biasa ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang, serta buah dan sayuran yang membusuk.

Dokter mengatakan bahwa jamur hitam memiliki hubungan dengan steroid yang digunakan untuk mengobati Covid-19. Penggunaan steroid tersebut dapat menurunkan kekebalan tubuh dan akhirnya memicu infeksi jamur.

Selain pasien Covid-19, kelompok lain dengan kekebalan tubuh lemah juga rentan terinfeksi jamur hitam. Mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, kelompok yang beresiko tinggi terinfeksi jamur hitam antara lain:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Orang dengan penyakit diabetes, terutama yang mengalami komplikasi ketoasidosis diabetikum

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Orang dengan penyakit kanker

3. Orang yang menerima transplantasi organ

4. Orang yang menerima transplantasi sel induk

5. Orang dengan kadar neutrofil yang rendah (neutropenia)

6. Pengguna obat kortikosteroid jangka panjang

7. Pengguna narkoba suntikan

8. Orang yang kelebihan zat besi (hemokromatosis)

9. Orang dengan cedera kulit karena operasi atau luka bakar

10. Orang yang lahir prematur

Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi jamur hitam. Meski begitu, orang dengan cara kekebalan tubuh lemah masih bisa menurunkan resiko terinfeksi dengan menghindari area ataupun aktivitas yang melibatkan kontak dekat dengan tanah dan debu.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga: Fakta Jamur Hitam yang Perlu Dipahami

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus